Teras Malioboro News – Entah apa yang ada di benak Angga Dwimas Sasongko ketika memproduksi film 13 Bom di Jakarta. Pada saat layar bioskop sedang dipenuhi film bergenre horror, Angga justru menyuguhkan film aksi laga yang penuh dengan adegan tembak-tembakan , perkelahian dan kebut-kebutan.
Meski film ini sangat menarik, namun dalam perolehan jumlah penonton masih kalah jauh dengan film horror atau triller seperti siksa neraka. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Siksa Nerakan sudah menembus angka 2 juta penonton sementara 13 Bom .. yang baru tayang pada 28 Desember 2023 lalu baru mencapai angka 500 ribuan penonton. Kalau tidak segera turun layar, mungkin 1 juta penonton dapat diraih.
Baca juga : Produksi Film Box Offfice , Tak Sekadar Skenario dan Editing Bagus
Film 13 Bom.. yang melibatkan bintang-bintang papan atas ini digarap dengan sangat serius. Sebutlah nama Rio Dewanto , Putri Ayudya, Rukman Rusadi, Ardito Pramono serta sederet bintang lain, mampu melebur dalam sebuah jalinan cerita yang menarik.
Adegan-adegan tersusun sangat rapi dan detail, meski mungkin ada beberapa adegan yang repetitif khas sinetron Indonesia. Namun, dari sisi penyutradaraan, tata cahaya dan editing film ini layak mendapatkan pujian. Apalagi, dengan durasi tayang selama hampir 2,5 jam tidak membuat penonton merasa jenuh karena adegan demi adegan berhasil diramu secara menarik.
13 Bom.. merupakan film dengan setting kota Jakarta tahun 2010 dibawah pimpinan Ibu Presiden. Film ini mengisahkan mengenai situasi mencekam kota Jakarta yang diancam teror oleh gerombolan teroris yang dipimpin oleh Arok ( Rio Dewanto). Mereka mengancam sejumlah infrastruktur dan transportasi keuangan dan siap meledakkan kapan saja. Selain mobil pengangkut uang tunai, bom diledakkan di gedung Bursa Efek Jakarta, Bandar Udara serta infrstruktur strategis lainnya.
Sehubungan dengan hal ini maka Jendral Damaskus ( Rukman Rusadi) beserta anak buahnya berupaya untuk melumpuhkannya. Hanya saja, upaya ini menjadi sulit karena Arok ternyata telah menyusupkan anak buahnya di lembaga Badan Nasional Kontra Terorisme yang dipimpim Damaskus. Lalu , bagaimana cara Damaskus dan anak buahnya dapat melumpuhkan Arok ? Saksikan di layar bioskop terdekat. (*/Sulist Ds )
Komentar