Teras Malioboro News, Purbalingga –Prestasi membanggakan diraih dua siswi SMA Negeri 1 Purbalingga dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tingkat Nasional tahun 2024. Mereka adalah Jilly Arhan Wulandari dari kelas XII C4 dan Nathania Ega Descika Yuri Situmeang dari kelas XII A1 yang sukses meraih juara II bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH). Atas prestasinya itu, mereka mendapatkan hadiah uang tunai Rp 20 juta, medali perak dan sertifikat.
Ajang bergengsi tersebut diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Sebelumnya Kemendikbudristek) dan Pengumuman pemenang OPSI digelar dalam final OPSI 2024 di Novotel Jakarta Mangga Dua Square, Jumat (8/11/2024).
Final OPSI diikuti oleh 192 peserta SMP/MTs dan 181 peserta SMA/MA dengan total 200 naskah penelitian yang berhasil masuk ke tingkat nasional. Dua peneliti muda dari SMAN 1 Purbalingga berhasil unggul hingga meraih medali perak. Kemenangan tersebut diraih setelah mereka mempresentasikan hasil karyanya yang berjudul: “MAEC-D (Majapahit Empire Comic Digital) : Media Visualisasi Jelajah Kejayaan Masa Lampau Kerajaan Majapahit”.
Baca Juga : Kontingen Purbalingga Juara Umum MKKS SMP Cup VIII Banyumas Raya
Kepala SMA Negeri 1 Purbalingga Joko Mulyanto S.Pd, M.Pd merasa sangat bersyukur dan mengapresiasi kerja keras anak-anak berbakat, bersemangat tinggi, dengan didampingi guru guru hebat dalam teamwork yang solid para siswa akhirnya dapat meraih prestasi keren pada kompetisi yang sangat bergengsi .
“ Ini perjuangan yang tidak mudah, karena kompetitornya siswa-siswa hebat se Indonesia,” ujar Joko Mulyanto kepada wartawan di SMAN 1 Purbalingga, Rabu (13/11/2024).
Senada dengan itu, Septi Rahmawati selaku guru pembimbing para siswa juga mengungkapkan kebanggaannya “Kami sangat bangga dengan capaian prestasi anak didik kami. Kami harap prestasi ini menjadi inspirasi bagi pelajar di Purbalingga untuk turut serta dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia mendatang,” ucap Septi Rahmawati.
Septi menjelaskan, penelitian ini dilatarbelakangi bahwa Kerajaan Majapahit merupakan Kerajaan nasional terbesar di nusantara yang pengaruhnya cukup kuat dari segi politik, ekonomi, sosial, dan budaya serta berjaya pada masanya. Selain itu Majapahit juga merupakan cikal bakal lahirnya kesadaran nasional di Indonesia.
“Sayang sekali, kerajaan yang begitu spektakuler dalam sejarah dan berpengaruh di nusantara itu belum divisualisasikan, dan hanya berkembang dalam narasi buku teks sejarah saja,” ujar Septi dengan nada prihatin.
Padukan Teknologi AI dan Ibis Paint
Atas keprihatinan itu, Septi Rahmawati membimbing kedua siswinya membuat MAEC-D (Majapahit Empire Comic Digital), sebuah komik audio visual yang mengkolaborasikan teknologi AI (Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan) dengan aplikasi Ibis paint dengan materi mengenai kisah kejayaan Majapahit. Dengan perpaduan ini , pembaca bisa merasakan perjalanan sejarah masa lampau kerajaan Majapahit dengan lebih nyata.
Aplikasi Ibis Paint merupakan aplikasi menggambar digital yang banyak digunakan untuk menggambar komik dan tersedia secara gratis di play store maupun IOS pada smartphone. IOS adalah iPhone Operating System atau sistem operasi yang khusus digunakan untuk gadget iPhone.
Baca Juga : 74 Siswa SMAN 1 Purbalingga Diterima PTN Lewat Jalur SNBP,
Septi menandaskan, pihaknya fokus pada permasalahan mengenai dampak atau memuat unsur solusi dari sebuah permasalahan. Oleh karena itu, jika penelitian tersebut berdampak luas, maka peluangnya untuk juara jauh lebih besar.
“Seperti MAEC-D ini bisa dijadikan sumber belajar sejarah untuk seluruh pelajar SMP-SMA se Indonesia. Dengan dampak yang begitu besar, maka pointnya lebih tinggi, sehingga ” jelasnya. (*/prasetiyo )
Komentar