Agama Islam Itu Indah dan Mudah

OJK (Oase Jelang Berbuka)

Teras Malioboro News – Agama Islam itu indah dan mudah. Please, jangan dibuat susah. Tolong, jangan dibuat payah. Intinya, dah, dah, mudah. Pokoknya, tas, tas, tuntas. Kuncinya mampu mengenali batasan diri kita. Semua ada ilmunya. Semua ada caranya. Semua ada jalannya.

Agama Islam itu indah dan mudah. Tinggal kita memilih dan memilah. Asalkan Al Quran yang dijadikan penunjuk arah. Selebihnya, serahkan dan pasrahkan sepenuhnya kepada Allah.

Agama Islam itu indah dan mudah. Rasulullah berpesan bahwa agama yang paling disukai Allah adalah agama yang lurus dan mudah. Pada kesempatan lain, Rasulullah menambahkan, “Sesungguhnya, agama itu ringan. Maka orang yang menyusahkan dirinya dalam agama, ia tidak dapat melaksanakannya dengan sempurna. Oleh karena itu, kerjakan sebagaimana mestinya atau mendekati semestinya. Bergembiralah dan beribadahlah pada waktu pagi, petang, dan malam.”

Agama Islam itu indah dan mudah. Niat berbuat kebaikan, sudah dapat satu ganjaran. Padahal, belum kita lakukan. Akan digandakan, kalau kita wujudkan.

Baca Juga : Ramadhan Bulan Hijrah

Agama Islam itu indah dan mudah. Tidak dapat sholat berdiri, boleh dengan duduk. Tidak bisa dengan duduk, bole sambil berbaring. Bila tidak mampu juga berbaring, cukup dengan isyarat.

Agama Islam itu indah dan mudah. Bila dalam perjalanan, kita menemukan banyak kesempitan dan kesulitan. Allah beri fasilitas kemudahan. Sholat boleh kita gabungkan. Sholat bisa kita ringkaskan. Supaya ringan kita tunaikan.

Agama Islam itu indah dan mudah. Ada efek gema atau echo dalam kebaikan yang kita taburkan dan tebarkan. Sehingga, pertolongan Allah dekat dalam jangkauan. Bukan hanya sekarang. Bahkan, di kehidupan setelah kematian datang.

“Barang siapa melapangkan seseorang dari kesusahan. Akan Allah lapangkan dirinya dari kesusahan dunia dan akhirat. Barang siapa memudahkan seseorang yang mendapat kesulitan. Akan Allah mudahkan dirinya dari kesulitan dunia dan akhirat. Barang siapa menutup aib seseorang. Akan Allah tutup aib dirinya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hamba-Nya, selama hamba-Nya menolong saudaranya.” [HR. Muslim]

Baca Juga : Kita dan Puasa Ramadhan

Agama Islam itu indah dan mudah. Bila kita belum punya kemampuan dan kesempatan. Ibadah haji belum bisa kita tunaikan. Allah beri jalan. Pahala haji mabrur tetap bisa kita dapatkan.

“Barang siapa bangun di pagi hari menolong dan membantu saudaranya yang dizolimi atau dalam kesusahan. Diberikan kepadanya seperti pahala orang yang melaksanakan haji mabrur, sebagai balasan.”

Agama Islam itu indah dan mudah. Bila dalam sholat, kita belum mampu membaca ayat dan surat yang panjang. Cukup kita pilih, surat yang pendek sebagai bacaan. Pasrahkan soal ganjaran kepada Allah yang Maha Rahman.

Suatu saat, seorang sahabat bertanya dengan penuh keheranan. Apa alasan Rasulullah pada suatu waktu, hanya membaca satu ayat saja, setelah surah Al Fatihah, dalam sholat tahajud sepanjang malam.

Baca Juga : Puasa Ramadhan dan Bawang Merah

Jawaban Rasulullah cukup mengejutkan. Nabi menjelaskan, hal itu ia lakukan, karena memohon kepada Allah agar umatnya diberi syafaat di akhirat kelak.

Agama Islam itu indah dan mudah. Bila ingin pahala jihad fisabilillah, tidak melulu harus turun ke medan perang. Rasulullah pernah mengungkapkan.

“Apakah jihad di jalan Allah itu hanya yang terbunuh (dalam perang) saja? Tidaklah demikian. Siapa yang bekerja untuk menghidupi orang tuanya, maka dia di jalan Allah. Siapa yang berkerja menghidupi keluarganya, maka dia di jalan Allah.” [HR. Thabrani]

Mumpung ini bulan Ramadhan, mari kita menabur kebaikan. Supaya kita menuai keindahan. Mari kita menabur kasih sayang. Supaya kita menuai kedamaian dan kebahagiaan.

Salam teduh : Ustadz Sujarwo***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar