AKN SB Sosialisasikan Bahaya Judol Lewat Wayang

Headline1214 Dilihat

Teras Malioboro News —  Maraknya praktik judi online ( Judol ) di masyarakat menjadi perhatian serius bagi sejumlah seniman dan akademisi. Salah satunya adalah Drs. Kartiman, M.Sn., dosen Program Studi Seni Karawitan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta. Bersama dengan Kelompok Alumni  Karawitan (Alkar ) 86, yang terdiri dari lulusan Karawitan SMKI Solo angkatan 1986, mereka menggelar pertunjukan wayang kulit di Jumantono, Karanganyar, Sabtu (5/10/2024 ).

Dalam Pagelaran ini AKN Seni Budaya menampilkan  lakon “Pendawa Dadu” yang mengisahkan dampak buruk kecanduan judi. Cerita tersebut menggambarkan hukuman yang diterima Pandawa akibat menggantungkan nasib mereka pada meja perjudian, hingga akhirnya harus menjalani pembuangan di hutan selama 12 tahun. Melalui cerita ini, pesan yang ingin disampaikan  bahwa  perjudian hanya akan membawa pada kesengsaraan hidup.

Baca Juga : Mahasiswa Baru AKN SB Yogyakarta Gelar Pementasan Perdana 

Drs. Kartiman, M.Sn. menyatakan,  seni dan budaya memiliki fleksibilitas tinggi untuk menjadi media efektif dalam kampanye sosial, termasuk sosialisasi pemberantasan judi online. “Seni budaya itu luwes, tidak berhenti di satu titik. Keluwesan ini sangat diperlukan untuk menarik minat masyarakat dan membantu program sosialisasi pemerintah, terutama dalam pencegahan judi online dan pinjaman online ilegal,” ujar Kartiman kepada aknyogya.ac.id.

Selain mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi, pertunjukan ini juga diharapkan mampu menarik minat masyarakat pada seni karawitan dan wayang kulit sebagai hiburan yang positif. Drs. Kartiman berharap seni budaya tradisional bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menghindari aktivitas yang merugikan, seperti judi online.

Lebih lanjut, sebagai Wakil Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Kartiman juga menyampaikan harapannya untuk adanya kolaborasi antara seniman Yogyakarta dan Surakarta di masa depan. Menurutnya, kolaborasi ini dapat memperkaya pertunjukan seni, khususnya dalam menyampaikan pesan moral terkait pencegahan judi online.

Apresiasi terhadap kegiatan ini disampaikan oleh Drs. H. Juliyatmono, M.M. selaku Bupati Karanganyar periode 2018-2023. Ia menyatakan bahwa kegiatan seni budaya yang digunakan sebagai media penyampaian pesan-pesan positif patut didukung penuh. “Ini kegiatan yang sangat baik, dan harus terus didukung.

Baca Juga : Hima Wirya AKN SB Yogyakarta Gelar Home Concert Astraguna

Selain tujuannya jelas, pertunjukan ini  juga memanfaatkan seni dan budaya lokal, sehingga ikut melestarikan warisan budaya kita sekaligus membantu pemerintah dalam mengatasi masalah judi online yang meresahkan masyarakat,” ungkap Juliyatmono kepada aknyogya.ac.id.

Juliyatmono menilai, pertunjukan ini menjadi salah satu contoh bagaimana seni tradisional dapat berperan aktif dalam mengatasi permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat. (*/)

 

4o

Komentar