AKN Seni dan Budaya Yogyakarta  Ajarkan Pembuatan Gapit Wayang  Berbahan Tanduk Kerbau

Headline1, Pendidikan597 Dilihat

Teras Malioboro News — Program Studi Seni Kriya Kulit Kampus Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta  Selasa (26/9/2023)  mengadakan praktek pembuatan gapit wayang kulit dari tanduk kerbau dalam Mata Kuliah Pengolahan Bahan. Mata kuliah ini diampu oleh Drs. Andono, M.Sn., Ima Novilasari, M.Sn., dan Junende Rahmawati, M,Sn.

Agenda ini menghadirkan dosen tamu Agus Thoyib seorang perajin tanduk dari Jagalan, Keprabon, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Pada kesempatan ini ia mengajarkan secara langsung kepada para mahasiswa Prodi Seni Kriya bagaimana membuat gapit pada wayang kulit.

Kaprodi Seni Kriya Junende Rahmawati, M.Sn menjelaskan,  ilmu pembuatan gapit wayang  kulit  merupakan ilmu yang langka.  Bahkan  tidak banyak yang mengerti jika gapit wayang tersebut dibuat dari tanduk kerbau.

Oleh karena itu, Ilmu pembuatan gapit wayang dari  tanduk  ini merupakan ilmu dasar orang Jawa  yang dibuat secara  manual . Pada  masa lalu, ketrampilan membuat gapit wayang ini sudah dianggap sangat maju dan masih bertahan hingga saat ini.

Bersyukur AKN Senbud YK bisa mendatangkan narasumber ilmu ini secara langsung. Para mahasiswa juga sangat antusias mengikuti pembelajaran hingga sore hari dan tidak ada satupun yang mengeluh,” ungkap  Junende kepada wartawan Selasa (26/9/2023)

Baca Juga : AKN SB Yogya Wisuda 57 Orang Mahasiswa Program D1

Mengingat ilmu ini sangat unik , sejumlah mahasiswa terutama Prodi Kriya sangat tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran ini.

Sekar Noviantirta –salah seorang mahasiswa –  mengungkapkan ketertarikannya mengikuti praktek pembuatan gapit wayang dari tanduk kerbau ini. Dirinya yang sangat menyukai pembelajaran praktek merasa sangat beruntung mengawali perkuliahan di AKN Senbud Yk di semester pertama ini dengan pengalaman belajar langsung dengan ahlinya. Ia berharap nantinya akan mempunyai banyak pandangan untuk mengembangkan diri setelah lulus dari AKN Senbud Yk guna mendukung cita-citanya di bidang bisnis.

Ini pertama kalinya buat saya. Pertama kali juga lihat tanduk kerbau seperti itu. Jadi menarik sekali. Makanya saya tadi di depan sendiri lihat, ini kok bisa begini, yang awalnya kasar tidak ada warna dan bentuknya masih seperti itu bisa berubah menjadi seperti kristal, warnanya bisa menjadi bagus,” ungkap Sekar

Dalam praktek pembuatan gapit wayang ini, AKN SB mendatangkan narasumber  seorang perajin tanduk kerbau bernama Agus Thoyib . Meskipun singkat, kuliah ini menjadi sangat spesial karena tidak ada perguruan tinggi lain yang mengajarkannya.

Proses Pengajaran Pembuatan Gapit Wayang Berbahan Tanduk Kerbau

Baca Juga : AKN SB Tampilkan Kolaborasi Dua Dhalang Dalam Satu Kelir

Agus Thoyib mengatakan, ilmu kerajinan tanduk  gapit wayang ini  dipelajarinya sejak tahun 80-an. Saat ini dia  merupakan generasi ketiga dari leluhurnya yang merupakan perajin tanduk kerbau di Polanharjo.

Karya-karyanya berupa gapit wayang kulit telah dipakai oleh semua dalang ternama di Indonesia. Nilai tanduk kerbau sendiri terbilang cukup tinggi dan hingga sekarang banyak diekspor ke negara Jepang.

Kerajinan dari tanduk kerbau khususnya gapit wayang kulit ini adalah salah satu seni budaya asli Nusantara. Saya harap pemerintah memberikan perhatian yang baik dalam kerajinan tanduk ini,”  ujar Agus .

Agus berharap, untuk kedepannya dalam praktek pembuatan gapit wayang kulit ini AKN Senbud Yk dapat menjalin kerjasama lebih lanjut dengan Sanggar Rejo Ngalimin yang merupakan sanggar seni  kerajinan tanduk kerbau  binaannya. (*/SDs )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar