Anggota DPD RI Hafidh Asrom Siap Perjuangkan Aspirasi Para Pelaku Pariwisata DIY

Headline1, Wisata445 Dilihat

TERAS MALIOBORO NEWS – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Drs H A Hafidh Asrom MM menggelar kegiatan diskusi publik dan dengar pendapat dengan para pelaku pariwisata di DIY.

Acara diadakan di Joglo Nakula Asram Edupark Sleman, Jumat 12 Januari 2024. Para peserta diskusi publik yang hadir berasal dari unsur GIPI, PHRI, HPI, Forum Komunikasi Desa Wisata, BPPS, MASATA, ASITA, dan Dinas Pariwisata Sleman.

Hafidh Asrom bersama para pelaku pariwisata DIY.

Dalam diskusi tersebut para pelaku wisata menyampaikan usulan sampai keluhan yang terkait dengan dunia pariwisata di Daerah istimewa Yogyakarta. Menanggapi keluhan tersebut Hafidh Asrom mengemukakan kesiapannya menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi dan keluhan para pelaku pariwisata kepada pihak pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah.

Menurut Hafidh, Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata sudah waktunya mendapatkan perhatian terutama terkait penggunaan dana keistimewaan (Danais) untuk mengembangkan dan memperkuat pariwisata DIY.

Danais khusus untuk pariwisata tak hanya digunakan terkait pengembangan fisik, tapi perlu juga untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang profesional dan berkualitas.

Hafid mengakui bahwa perkembangan pembangunan fisik pariwisata di DIY semakin baik, namun harus diimbangi dengan penguatan SDM pariwisata yang profesional.

“Logikanya dana keistimewaan untuk bidang pariwisata bisa sepertiganya,” ujar Hafidh.

Menurut Hafidh, dana keistimewaan bisa digunakan untuk memberikan beasiswa bagi pemuda-pemuda di DIY mendapatkan pendidikan tentang kepariwisataan di perguruan tinggi.

Sementara itu Wakil Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Erwan Widiarto yang dilibatkan sebagai pembicara mengemukakan, membicarakan tujuan utama Ripparda DIY menjadi destinasi terkemuka di Asia tenggara maka beberapa hal yg harus dilakukan, yaitu mbangun pariwisata Yogyakarta dengan konsep yang jelas, terstruktur dan terintegrasi sebagai satu kesatuan pariwisata DIY.

“Karena tujuanya menjadi destinasi wisata internasional, maka membangun pariwsata DIY berbasis international destination menjadi hal yg wajib baik SDM, pengelolaan, pelayanan dan pengembangan serta pemasaranya.

Dikatakan, konsep pengembangan berbasis internasional maka pengembangan pariwisata DIY berbasis sustainable tourism menjadi dasar konsep pengembangan yg seharusnya dikuatkan dengan regulasi pemerintah daerah agar transformasi quality dan sustainable tourism menjadi lebih terencana dan implementative

Dikatakan, produk pariwisata DIY yang sudah usang dan tidak saleble menjadikan momentum penataan ulang potensi dan market share 4 kabupaten – 1 kota agar menjadikan kualitas produk pariwisata DIY yg lebih menarik dan saling melengkapi, sehingga mendorong integrasi dan pemerataan aktivitas pariwisata DIY yang mampu mendorong peningkatan ekonomi di 4 kabupaten kota dan kota tourism integreted dapat segera terwujud.

“Sinergi kolaborasi semua OPD agar menjadi suporting kebijakan pariwisata DIY ke depan,” kata Erwan. ***

Komentar