Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade Dukung PT KAI

Agar Meningkatkan Layanan untuk Masyarakat dan Mempertahankan Kinerja Terbaiknya

TerasMalioboroNews – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terus mendorong PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Apresiasi juga diberikan DPR atas langkah strategis Perseroan yang bergerak cepat mengantisipasi pertumbuhan permintaan layanan kereta api yang semakin tinggi.

“Kami terus mendorong dan memberikan dukungan kepada KAI untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Langkah strategis yang diambil Direktur Utama KAI, baik secara internal maupun eksternal sudah tepat dan terbukti dari kinerja layanan KAI yang tumbuh berkelanjutan,” kata Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (12/7/2024).

Andre melanjutkan, upaya meningkatkan kinerja perusahaan secara berkelanjutan tersebut, tentu mendapatkan tantangan baik dari dalam maupun luar Perseroan. Termasuk pihak-pihak yang tidak ingin berubah serta kompetisi yang semakin ketat dan tuntutan dari pengguna jasa kereta api yang semakin tinggi.

Ditambahkan Andre, direksi KAI juga disebut terus membangun budaya perusahaan yang positif dan kompetitif. Termasuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang adaptif dengan perkembangan teknologi dan disiplin tinggi dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam organisasi.

“Saya dapat info, sudah beberapa tahun ini karyawan muda KAI sampai dikirim ke sejumlah negara untuk mengikuti berbagai kompetisi. Itu merupakan sebuah upaya peningkatan kualitas SDM yang baik,” tegas pria asal Kota Padang, Sumatera Barat ini.

Keberhasilan membangun budaya profesional di internal Perusahaan tersebut, lanjut Andre, dinilai terbukti membuahkan hasil dengan semakin meningkatnya minat masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api. Salah satu contohnya, kepadatan penumpang kereta pada jam sibuk antara pagi saat jam berangkat ke kantor dan sore saat masyarakat pulang bekerja.

Peningkatan kepadatan penumpang ini juga menjadi perhatian serius KAI. Karena, jika kepadatan penumpang tidak diimbangi dengan penambahan kereta, rasio bisa mencapai 242% atau 2,42 kali dari kapasitas kereta. Bahkan, saat ini cadangan kereta sudah habis terpakai karena beberapa kereta sudah tidak bisa difungsikan.

“Kereta api merupakan moda transportasi strategis nasional yang mesti didukung untuk terus berkembang secara baik dan berkelanjutan. Sebagai wakil rakyat, kami akan memastikan layanan transportasi masal ini dapat semakin baik, termasuk mengapresiasi manajemen KAI dan jajarannya yang telah bekerja keras dan antisipatif terhadap pertumbuhan permintaan serta modernisasi yang terus dilakukan,” imbuh Andre.

Guna memenuhi kebutuhan tambahan kereta yang sangat mendesak tersebut, KAI membutuhkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,8 triliun. Permohonan PMN ini sudah disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI, Selasa (9/7/2024).

Pada kesempatan tersebut, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI Salusra Wijaya mengatakan, dana tersebut untuk pengadaan kereta baru dan modernisasi kereta guna peningkatan layanan kepada masyarakat. ***

Komentar