Teras Malioboro News – Setelah Pasangan Prabowo Gibran , capres 01 Anies Baswedan sowan menghadap Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan , Yogyakarta pada Rabu (24/1/2024). Anies mengenakan baju batik lengan panjang dan hadir tanpa ditemani Cawapresnya.
Dihadapan para awak media, Anies mengungkapkan, kunjungannya ke Gubernur DIY merupakan kunjungan silaturahmi. Sebab, dirinya merupakan salah satu warga yang tumbuh dan besar di Jogja. Dalam silaturahmi ini, Anies mengaku mendapatkan pesan-pesan bijak , pengalaman serta berbagai hal dari Sri Sultan HB X.
“ Jadi tadi ngobrolnya agak panjang, karena mendengarkan banyak hal. “ ujar Anies usai didampingi Sultan HB X.
Baca Juga : Jika Terpilih, Anies Akan Bangun Pusat Perfilman di Jogja
Ditambahkan Anies, pihaknya sangat merasakan bahwa Jogja merupakan sebuah melting point, karena disini semua menjaga kebhinekaan dan saling menjaga satu dengan lainnya. Oleh karena itu, bagi Anies tumbuh besar di Jogja banyak memberinya pelajaran mengenai kepemimpinan , terutama mengenai kepemimpinan yang stabil , tenang , sopan tapi tegas.
Terhadap keistimewaan Yogyakarta, Anies menegaskan bahwa hal tersebut harus terus dijaga karena merupakan bagian penting dari Indonesia.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Anies juga meminta doa restu kepada semua masyarakat agar dapat mengemban amanah dalam kompetisi Pilpres yang berlangsung pada 14 Februari mendatang.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X ketika diminta penilaiannya mengenai ke-3 capres yang telah menghadap kepada dirinya menegaskan bahwa dirinya tidak dapat memberikan penilaian karena dirinya tidak mempunyai kewenangan untuk menilai.
“ Saya bukan penilai. Tapi ( diantara ke-3 capres-red ) ya sama saja. Namanya sama-sama dialog, belajar. “ ujar Sultan.
Baca Juga : Jika Pilpres Dua Putaran, Ini Pemenang Versi Lembaga Survei Indikator.
Kemudian terhadap arah dukungan politik dari keluarga Kraton, secara tegas Sultan menyatakan bahwa dirinya tidak pernah memberikan pengarahan. Sebab, anggota keluarga mempunyai hak sendiri untuk menentukan pilihan politiknya.
“ Istri saya ( GKR Hemas -red ) juga gak pernah tahu apa yang saya coblos. “ ujar Sultan .
Sedangkan mengenai pesan-pesan kepada Anies Baswedan, Sultan mengatakan bersifat sebagai peringatan terhadap hal-hal yang harus dijaga seperti persoalan kebhinekaan, karena pada hakekatnya seorang pemimpin itu harus mampu mengibarkan semua bendera. (*/SDs )
Komentar