Animo Pendaftaran NIK di Kota Yogyakarta Terus Meningkat

Teras Malioboro News —   Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta mencatat, setiap tahun peminat  pendaftaraan Nomor Induk Kebudayaan dari sejumlah Sanggar Seni, maupun Paguyuban  Kebudayaan  di Kota Yogyakarta terus meningkat. Hal tersebut menunjukkan adanya  tingkat kesadaran  dan aktifitas dari para pelaku seni dan budaya .

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti S.Sos.,M.M.  mengungkapkan setiap tahunnya, jumlah kelompok budaya yang terdaftar dalam Nomor Induk Kebudayaan semakin bertambah sejak layanan tersebut pertama kali diluncurkan pada tahun 2020. Dari data per 08 November 2023 telah terdaftar sebanyak 279 kelompok budaya yang memiliki Nomor Induk Kebudayaan yang diharpakan akan terus bertambah jumlahnya di masa depan.

“Maksud dan tujuan dari pemberian Nomor Induk kebudayaan adalah sebagai media untuk mengidentifikasi, menggali, mendata potensi sumber daya manusia di bidang kebudayaan, sekaligus sebagai tolok ukur  meningkatnya kesadaran pelaku budaya untuk mendaftarkan diri sebagai kelompok/sanggar dan organisasi” ujar Yetty disela-sela kegiatan Focus Group Discussion (FGD) “Optimalisasi Nomor Induk Kebudayaan”  di Ingkung Grobog Jumat (17/11/2023).

Kemudian Yetty menambahkan, pendaftaraan NIK ini tidak hanya berguna bagi pemerintah tetapi juga bagi masyarakat. Sebab dengan adanya NIK, pemerintah dapat melakukan perencanaan program guna  pelestarian dan pengembangan kebudayaan . Sebab, dengan adanya NIK pemerintah dapat mengetahui jumlah kelompok/sanggar dan organisasi budaya di kota Yogyakarta, sehingga  pemberian nomor induk kebudayaan juga memudahkan pemantauan eksistensi kelompok/sanggar dan organisasi budaya di kota Yogyakarta.

Baca Juga : Taman Pintar Yogyakarta  Luncurkan Zona Nglaras Budaya  

Selanjutnya Yetti menambahkan,  Pemilik Nomor Induk Kebudayaan  secara khusus mendapatkan prioritas untuk dilibatkan dalam kegiatan kebudayaan dan berkesempatan untuk mendapatkan pembinaan berupa fasilitasi dan sosialisasi dari Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta seperti acara Sekar Rinonce yang diadakan di Teras Malioboro 2, Stasiun Lempuyangan, dan Stasiun Tugu secara reguler setiap minggu maupun kegiatan lainnya.

.Sementara itu,  Irwan Yunanto (Iryu)  dari Sanggar Setel Kendho yang bergerak dalam bidang seni fragmen dan Ketoprak dan sudah memiliki NIK sejak 2021 mengatakan dengan adanya NIK, pihaknya merasakan banyak manfaat.  Salah satunya,  Sanggar Seni  yang dipimpinnya dapat dikenal oleh Rintisan Kelurahan Budaya dan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta bahkan dapat diberi kesempatan pentas hingga dikenal di luar DI Yogyakarta.

Baca Juga : Kemeriahan  Pesta Senja Ala Kaum Indis di Kotabaru Avond Feest 2023

Dicontohkannya, selama terdaftar dalam Nomor Induk Kebudayaan pihaknya  sudah mendapatkan pembinaan, workshop tata busana dan keaktoran sebagai sarana mengembangkan sanggar.  Selain itu mereka juga mendapat kesempatan mengisi acara Sekar Rinonce di Teras Malioboro 2 pada November 2022 lalu.

” Banyak manfaat yang kami rasakan. Bahkan sanggar kami bisa mendapat tawaran manggung dari Kalimantan Barat dan ajakan kolaborasi dari salah satu artis cilik karena mereka melihat pementasan kami di acara Sekar Rinonce. ”ungkapnya . (*/SDs )

Komentar