Aplikasi Perjodohan Muzz, Luncurkan Kampanye # MerdekaDari

Teras Malioboro News —   Aplikasi perjodohan Muslim yang berbasis di London, Muzz,  secara resmi diluncurkan . Dengan adanya aplikasi ini diharapkan kaum muslim dapat menemukan pasangan sesuai  kriteria yang diidamkannya.

Gagasan peluncuran aplikasi ini didasari atas hasil riset tentang  tingginya keresahan  dikalangan kaum muslim  dewasa yang  tak juga menemukan pasangan.  Bahkan tak jarang, beberapa diantaranya mengalami stress karena adanya  Tekanan sosial yang (sedikit) menghakimi membuat pernikahan menjadi semakin sulit, apalagi dalam segi mencari pasangan.

Ilyani Alias selaku SEA Marketing Lead Muzz Ltd  menuturkan, banyak perempuan di Asia Tenggara kini berambisi memiliki karir, berpendidikan tinggi, dan mandiri secara finansial. Memang hal ini nampaknya merupakan peningkatan kualitas hidup yang lebih baik, namun tidak demikian halnya ketika mencari suami.

 Berdasarkan temuan Muzz, di  Asia Tenggara, pernikahan bukan hanya isu yang dialami pasangan, namun juga bagi orang tua dan masyarakat. Terutama ketika mereka diharapkan untuk menikah sebelum usia tertentu, memiliki karir yang menjanjikan serta finansial yang stabil, rumah, mobil, dan tabungan yang memadai. Hal ini mungkin sangat mungkin terjadi pada tahun 80an, tetapi justru generasi milenial dan Gen-Z berpikir sebaliknya.

” Menurut  temuan dari riset internal dan berbagai acara yang pernah dilaksanakan, tim Muzz di Indonesia dan Malaysia memiliki ide untuk membantu mengubah persepsi ini ke arah yang lebih positif. Oleh karena itu, kampanye bertajuk #MerdekaDari ini diluncurkan!” ungkap ILyani dalam rilis media yang diterima redaksi Kamis (22/8/2024).

Baca Juga : Fortais Indonesia Gelar Nikah Gratis di Magelang. Ini Syaratnya..

Dijelaskan Ilyani , kampanye #MerdekaDari bertujuan untuk menyorot Muslim lajang yang “tidak konvensional” di Indonesia dan Malaysia, yang sedang berjuang untuk menemukan cintanya. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk membangun kesadaran akan isu-isu sosial yang biasanya diabaikan dan dianggap tabu.

Sebelum meluncurkan aplikasi ini , lanjut Ilyani, Muzz mewawancarai 6 orang lajang asal Indonesia dan Malaysia, di mana kisah mereka digambarkan melalui video dokumenter yang orisinil serta emosional. Video ini dirilis pada 17 Agustus 2024, bertepatan dengan HUT ke-79 Indonesia, serta menjadi sebuah pesan penting yang ingin Muzz sampaikan kepada seluruh Muslim lajang, baik di Asia Tenggara maupun di dunia.

Muzz adalah aplikasi pernikahan Muslim terbesar di dunia, dan telah memiliki lebih dari 10 juta anggota serta lebih dari 500.000 pernikahan yang berhasil. Muzz membuat perubahan nyata pada demografi Muslim berskala global yang sangat besar.

Baca Juga : Unik,  4 Pasang Pengantin di Jogja Menikah di Kandang Kambing. 

Kisah sukses Muzz dimulai dengan pernikahan internasional pertamanya yang berlangsung di Uganda. Menariknya, satu-satunya pria dan wanita di Uganda yang bertemu lewat Muzz menemukan satu sama lain dan menjadi pasangan yang sempurna! MasyaAllah! 10 tahun kemudian, kami telah membantu lebih dari 500.000 pasangan yang menemukan jodohnya melalui Muzz.

Tidak hanya itu, Muzz berupaya memberikan dampak positif pada dunia dengan memanfaatkan aplikasinya untuk kebaikan melalui galang dana secara global. Alhamdulillah, berkat kemurahan hati para pengguna yang luar biasa, Muzz telah mengumpulkan lebih dari $1,2 juta sejauh ini. Setiap tahun Muzz berupaya untuk lebih masif lagi dengan kegiatan amalnya. (*/Sulist Ds )

 

Komentar