Teras Malioboro News, Kazakhtan – Dubes Indonesia Untuk Kazakhtan dan Tajikistan Fadjroel Rahman menyampaikan rasa terimakasihnya kepada kepada pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) atas perannya dalam memberikan pelatihan Pencak Silat di Kazakhtan. Pihaknya berharap, setiap tahun UNY dapat mengirim mahasiswa dan pelatih silat ke Kazakhtan dan Tajikistan sehingga olah raga bela diri tersebut dapat lebih berkembang.
“Kami sangat berterimakasih kepada Rektor UNY, Prof. Sumaryanto dan Wakil Rektor, Prof Siswantoyo atas kerjasama luar biasa ini. Untuk menjaga kontinuitas kami berharap setiap tahun UNY dapat mengirim mahasiswa dan pelatih silat ke Kazakhstan dan Tajikistan” ucap Fadjroel seperti dikutip dari rilis media yang diterima redaksi Rabu ( 29/11/2023 ).
Ditambahkan Fadjroel, Dalam 2 tahun terakhir ini, Kazakhstan sudah menjadi “kiblat” Pencak Silat di Asia Tengah dan Eurasia. Hal itu tak terlepas dari peran dan kolaborasi para pesilat-pesilat Kazakhstan dan Indonesia. Karena itu, sekarang banyak anak muda di Kazahktan dan Tajikistan yang sangat antusias untuk belajar Pencak Silat.
Baca Juga : UNY Awali Kerjasama Dengan 5 Universitas Ternama di Kazakhtan
Dijelaskan juga, di Kazakhtan kini telah ada di 15 daerah (region) dan 30 club yang sudah resmi dengan sekitar 4.000 pesilat. Ada beberapa prestasi yang sudah ditorehkan, antara lain pada tahun 2022 berhasil meraih 1 perak dan 1 perunggu di World Pencak Silat Championship Malaka, Malaysia.
Di tahun yang sama meraih 1 perak di Asian Pencak Silat Championship di India. Selanjutnya, pada tahun ini prestasinya meningkat dengan berhasil meraih 1 emas, 3 perak, dan 7 perunggu di Asian Championship, serta 8 emas, 10 perak, dan 9 perunggu di Kejuaraan Terbuka Timur Tengah ke-1 di Dubai.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pelatih Pencak Silat dari Universitas Negeri Yogyakarta yakni Muh. Abdul Haris, Luky Fatur Ramadhan dan Tri Utaminingsih yang datang khusus ke Kazakhstan untuk memberikan pelatihan ke para pesilat di beberapa region menyampaikan apresiasi atas semangat belajar para atlet silat Kazakhstan.
Baca Juga : Seni Bela Diri Pencak Silat Perlu Dikemas Lebih Inovatif
“Kami mengapresiasi semangat belajar para pesilat Kazakhstan. Ada banyak perubahan setelah mereka mengikuti pelatihan yang kita laksanakan. Misalnya, mereka semakin memahami terkait aturan pertandingan, juga mampu mempraktekkan beberapa teknik baru. Kompetisi ini bagus untuk kaderisasi pesilat di Kazakhstan karena ilmu yang mereka dapatkan bisa langsung diaplikasikan dalam pertandingan”.
Sedangkan, atlet Silat dari region Almaty Kazakhstan, Tursunova Imina menyampaikan terimakasih atas pelatihan yang terselenggara berkat kerjasama antara KBRI Astana, Universitas Negeri Yogyakarta dan Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan. “Pelatihannya sangat bagus. Para pelatih sangat membantu kami dalam persiapan untuk mengikuti kompetisi ini. Mereka mengajarkan kami beberapa teknik baru”, ujar pesilat perempuan tersebut. (*/SDs )
Komentar