Teras Malioboro News — Dinas Perhubungan Kabupaten Gunung Kidul membuat terobosan baru dengan mengoperasikan Bus Sekolah Gratis yang diberi nama Si Bona . Nama ini merupakan kependekan dari Sistem Transportasi Bus Sekolah Ramah Anak.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Gunung Kidul Rachmadian Wijayanto Ap, MSi, operasionalisasi Bus Si Bona dilandasi beberapa alas an. Disamping guna menekan angka kecelakaan lalu lintas yang menimpa para pelajar juga untuk mengurangi kemacetan di Kawasan perkotaan.
” Operasionalisasi Bus Sekolah si Bona, merupakan komitmen pemerintah untuk memberikan layanan terbaik kepada para pelajar di Gunung Kidul ” ungkap Rachmadian kepada wartawan disela-sela pemantauan operasionalisasi.
Baca Juga Masih Jadi Sorotan Publik, Realisasi Pajak di DIY Lampaui Target
Selanjutnya Rahmadian menjelaskan, saat ini terdapat 4 unit kendaraan yang merupakan bantuan Pemerintah DIY melalui Dana Keistimewaan. Adapun perinciannya terdiri dari 3 unit bus dan 12 unit kendaraan jenis Elf. Adapun jalur rute dari Si Bona meliputi wilayah Wonosari, Gedangsari, Ponjong, Tanjungsari, Paliyan dan Semin.
” Operasionalisasi Bus ini juga sekaligus sebagai pelayanan pelajar yang saat ini sulit mengakses transportasi umum ” ujar Rachmadian.
Berdasarkan hasil evaluasi Pemkab Gunung Kidul, lanjut Rachmadian, antuasias para pelajar untuk menggunakan Si Bona sangat besar. Bahkan tak jarang para pelajar rela berdesakan agar dapat terangkut kendaraan ini.
Baca Juga : PLN Kembangkan Ekonomi Hijau di Gunungkidul
Untuk itu, menurut rencana pihaknya akan berupaya melakukan penambahan armada kendaraan serta memperlebar rute jangkauan Si Bona. Jika dimungkinkan, nantinya seluruh wilayah Gunung Kidul dapat terlayani oleh rute layanan Si Bona ini.
Sementara itu, Randy– salah seorang siswa sekolah menengah di Gunung Kidul menyampaikan bahwa pihaknya merasa sangat terbantu dengan adanya Si Bona. Selain menghemat anggaran, operasionalisasi Bus Sekolah Gratis ini juga melatih kedisiplinan . Sebab, siswa dibiasakan untuk bangun pagi agar mendapatkan tempat duduk paling depan di dalam bus.
“ Kalau terlambat, bukan hanya tidak dapat tempat duduk, tetapi bisa ketinggalan bus. “ ungkapnya. (*/)