Teras Malioboro News – – Siapa Tak kenal CRSL. Brand fashion asal Yogyakarta, CRSL ini sekarang tak hanya populer di dalam negeri tetapi juga mulai merambah pasar manca negara. Dan kesuksesan brand yang semula bernama “ Carousel “ itu tentu tak bisa dilepaskan dari sosok Mohamad Hidayat Rifai (30), yang berada dibalik berdirinya CRSL.
Mohammad Hidayat Rifai yang akrab disapa dengan Dadat ini menuturkan bahwa kesuksesan yang diraih oleh CRSL sekarang ini terjadi melalui sebuah proses yang panjang dan berliku.
Hal itu berawal dari kegemarannya berbisnis sejak masih muda. Bahkan saat kuliah pun Dadat telah mencoba menggelar event, dengan harapan dapat memperoleh uang dengan cara yang cepat. Namun, bisnis event perdananya ini ternyata justru merugi dan Dadat terpaksa menanggung hutang sebesar Rp.80 juta. Akibatnya, Dadat pun banting tulang dengan kerja serabutan agar dapat membayar utang tersebut.
Suatu ketika, dia melihat banyak fans musik yang suka memberikan sovenir topi bergambar hewan untuk musisi idolanya. Maka Dadat pun terinspirasi untuk menjual topi bergambar hewan. Ternyata ide ini diterima publik. Karena itu, dia memproduksi topi bergambar karakter hewan dengan merek Carousel.
“Filosofinya sederhana, kita ingin rezekinya terus berputar seperti Carousel atau komidi putar. Meski suatu bagian ada dibawah, tetapi bagian lain ada yang diatas ” ujar Dadat saat ditemui di CRSL Office, Jalan Jongke, Mulungan Wetan, Sendangadi, Mlati, Sleman, Senin (11/12/2023)
Baca Juga : JNE Raih Penghargaan dari Indonesia Digital Ecosystem Summit 2023
Mengenai karakter hewan ini, menurut Dadat juga berasal dari coba-coba. Awalnya dia menjual banyak karakter hingga akhirnya terpilih 5 karakter yang kini menjadi ikon CRSL yaitu : Chilo (kucing), Odin (dino), Choco (beruang), Pigko (babi), dan Popo (panda). CRSL Gengs lantas dikenalkan lewat media sosial milik mereka dan mendapat sambutan hangat dari pengikutnya. Produk brand intellectual property CRSL Gengs akhirnya bisa diterima pasar. Bukan hanya pasar dalam negeri tetapi juga pasar luar negeri.
Setelah penjualan sedikit mapan, tahun 2017 Dadat memutuskan membuat store pertama kali . CRSL Gengs tak hanya dibuatkan topi, namun mulai merambah ke produk fashion lainnya seperti tas punggung, sling bag, jaket, dompet, sandal, sepatu, helm serta aksesoris lainnya. Karakter CRSL Gengs kini juga muncul dalam kolaborasi dengan sejumlah perusahaan besar untuk dijadikan marchandise resmi.
Kemudian, sejak 2021 secara resmi Carousel berubah menjadi CRSL dan mendapat hak paten sejak tahun 2018. Bahkan karakter CRSL Gengs pun sudah kami daftarkan hak ciptanya.
Baca Juga : Konsisten Berbagi, JNE Raih Dua Penghargaan Sekaligus
Sukses membesarkan CRSL Store secara offline dan online, Dadat berusaha menggapai mimpinya dengan menggelar CRSL Concert pada tahun 2019. Ini adalah konser profesional perdana setelah pengalaman buruk semasa kuliah. CRSL Concert berlanjut tahun 2020, 2022 dan 2023. Tapi tahun 2021 vakum karena terjadi pandemi Covid-19.
Terakhir, CRSL Concert 2023 yang berlangsung di Jogja Expo Center (JEC) sukses mendatangkan sejumlah musisi Tanah Air dan luar negeri dengan tema The Perfect Place.
Dukungan JNE
Dadat menyebut, CRSL Concert 2023 merupakan kerjasama dengan banyak perusahaan, salah satunya dengan JNE. Bahkan, diakuinya JNE telah 3 kali mendukung gelaran CRSL Concert.
Dalam konser tersebut, CRSL dan JNE sama-sama semangat membawa misi kebahagiaan, seperti halnya slogan “Connecting Hapiness” yang dijalankan JNE selama 33 tahun ini. Mengantarkan kebahagiaan untuk pelanggan.
Baca Juga : Kiriman Dari Magelang Tujuan Jateng-DIY, Pakai JNE Ongkir Rp10 Ribu Saja
Menurut Dadat, bukan hanya di konser, JNE menjadi pilihan CRSL untuk mengirimkan produk dan merchandise yang dibeli konsumen melalui website CRSL maupun marketplace. Sebab, JNE merupakan perusahaan logistik asli Indonesia yang terpercaya dan amanah.
Untuk itu, Dadat berharap, JNE semakin berkembang, mengakomodir pengiriman hingga wilayah terpencil dan luar negeri. Di benak konsumen, JNE itu bisa menjaga kepercayaan (*/Sulist Ds )
Komentar