Teras Malioboro News — Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai, guna memastikan Pilpres berlangsung satu putaran , pasangan Prabowo-Gibran hanya membutuhkan 7 sampai persen suara lagi. Berdasarkan hasil survei terakhir yang mereka lakukan, elektabilitas Prabowo mencapai 43,3 persen sementara pesaingnya Anies Baswedan- Muhaimin meraih elektabilitas sebesar 25 ,3 persen dan pasangan Ganjar Mahfud berada pada posisi buncit dengan elektabilitas sebesar 22,9 persen.
“ Berdasarkan data diatas , kalau harus terjadi dua putaran maka hanya pasangan Prabowo yang mampu melewati batas prasyarat untuk dapat mengikuti kontetasi putaran kedua yaitu perolehan elektabilitas minimal 33,3 persen. “ ujar juru bicara LSI Denny JA Ajie Alfaraby dalam Konferensi Pers dengan sejumlah awak media secara hybrid Jumat (29/12/2023).
Ditambahkan Ajie, berdasarkan data 6 bulan terakhir yang mereka miliki, pasangan Prabowo-Gibran menunjukkan tren yang terus meningkat. Pada bulan September 2023 pasangan ini mempunyai elektabilitas sebesar 39.3 persen tetapi pada akhir Desember ini meningkat tajam hingga mencapai angka 43.3 persen.
Sementara itu, pasangan Ganjar – Mahfud yang semula meraih elektabilitas 36, 9 justru semakin merosot . Berbeda halnya dengan elektabilitas pasangan Anies Baswedan n- Cak Imin yang semula meraih elektabilitas 15 persen tetapi di akhir Desember justru meningkat dengan perolehan dukungan hingga 25 ,3 persen.
Baca Juga : LSJ : Pilpres Diprediksi Berlangsung Satu Putaran,
Kestabilan elektabilitas pasangan Prabowo Gibran karena kesukaan dan popularitas pasangan ini terus meningkat. Pada April 2023, Prabowo disukai oleh 73 persen responden dan di akhir Desember ini tingkatkesukaan pada Prabowo mencapai 83,9 persen dengan tingkat popularitas mencapai 98 persen.
“ Itu disebabkan karena ada perubahan gaya komunikasi Prabowo , gaya kampanye yang lebih humanis. “ ujar Ajie.
Selain Prabowo, tingkat popularitas dan kesukaan jugadialamimoleh Gibran selaku cawapres. Pada awal Agustus Gibran yang meraih popularitas sebesar 68 persen namun pada akhir Desember ini tingkat popularitasnya meningkat hingga 92,1 persen.
Baca Juga : Survei Terbaru, Elektabilitas Prabowo-Gibran Capai 46,7 Persen.
Sedangkan untuk tingkat kesukaan yang awal Agustus 2023 sebesar 75 persen pada akhir Desember 2023 ini meningkat menjadi 77,7 persen. Peningkatan popularitas Gibran ini dipengaruhi oleh kecakapannya pada saat tampil dalam ajang debat yang digelar oleh KPU beberapa waktu lalu. Sebab, responden menilai Gibran tampil prima dalam ajang debat tersebut.
Pada sisi yang lain, kestabilan elektabilitas pasangan Prabowo Gibran juga disumbang oleh maraknya eksodus pemilih Jokowi yang kali ini memberikan dukungannya pada pasangan Prabowo-Gibran.
“ Penampilan Gibran yang mengesankan dalam ajang debat cawapres, memperkokoh ketokohannya. “ tandas Ajie. (*/Sulist Ds )
1 komentar