Teras Malioboro News — Sebagai upaya melestarikan seni tradisi wayang, Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya ( AKN SB ) Yogyakarta menggelar kegiatan Pesta Wayang 2023. Kegiatan yang berlangsung pada 13- 18 November 2023 tersebut diisi dengan kegiatan Pameran Wayang, Pameran UMKM, Worshop Wayang , Lomba Mewarnai Untuk Anak-Anak, Pentas Wayang Kancil dan ditutup dengan Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk oleh Ki Dhalang Ki Bayu Aji.
Pembukaan kegiatan dilakukan Senin (13/8/2023) yang ditandai dengan penancapan tokoh wayang “ Bima “ oleh Direktur AKN SB Yogyakarta DR. Supadma M.Hum yang dilanjutkan dengan pemberian SK Dosen serta pemotongan pita ruang pameran dan diakhiri dengan peninjauan kegiatan pameran wayang.
Baca Juga : AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Ajarkan Pembuatan Gapit Wayang Berbahan Tanduk Kerbau
Dalam kesempatan tersebut, Direktur AKN SB Yogyakarta DR.Supadma M.Hum menyampaikan, penyelenggaraan Pameran Wayang ini dilakukan sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa cinta seni tradisonal wayang kepada generasi muda dengan mengusung tema “ Hamewayang Hayu, Eksistensi dan Konservasi. “.
“ Ditengah-tengah era digital seperti saat ini, menjadin tantangan dalam pengembangan seni klasik yang dikerjakan secara konvensional dan tradisional. Satu sisi terdapat kebutuhan ekonomi bagi manusia untuk bertahan hidup, ( sementara ) gaya hidup menuntut manusia untuk mempertahankan gengsi namun ( disisi lain ) ada karakter bangsa yang harus dipertahankan. “ ujar Supadma dalam sambutannya.
Baca Juga : AKN SB Tampilkan Kolaborasi Dua Dhalang Dalam Satu Kelir
Ditambahkan Supadma, saat ini pihaknya mendengar banyak keluhan mengenai berkurangnya seniman wayang yang tidak mampu menciptakan kader generasi penerusnya. Sementara permintaan pertunjukan juga mulai berkurang karena kurangnya apresiasi sehingga kondisi tersebut menjadi tantangan bagi pelaku seni tradisi.
AKN SB Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan yang berbasis seni dan budaya konsern menjadi lembaga pengembangan seni budaya. Untuk itu, pihaknya berharap para lulusan kampus ini dapat menjadi seniman yang berdaya di masyarakat untuk mengangkat taraf ekonomi, sehingga memiliki daya saing dan integritas kepemimpinan serta menjadi agen perubahan sosial melalui kegiatan berkesina sehingga masyarakat DIY sejahtera lahir batin. (*/Sulist Ds )
Komentar