Food Estate Solusi Kedaulatan dan Kemandirian Pangan RI

Arnanto Nurprabowo

TERAS MALIOBORO NEWS – Pembangunan food estate (lumbung pangan) adalah langkah yang tepat dilakukan pemerintahan Jokowi dalam menghadapi ketidakpastian global di masa depan. Dewasa ini negara di seluruh dunia mementingkan dua hal utama, yakni pangan dan energi.

Demikian dikemukakan Wakil Ketua Balitbang DPP Partai Golkar, Arnanto Nurprabowo dalam ‘Bincang Tanya Seputar Golkar” yang dikutip dari kanal youtube ‘BATAGOR’, Selasa 23 Januari 2024.

Arnanto Nurprabowo memaparkan mengenai pentingnya keberpihakan pemerintah pada sektor pertanian. Salah satu bentuk keberpihakan itu adalah pembangunan food estate yang dicanangkan Presiden Jokowi.

Terkait dengan food estate, menurut Arnanto, semua negara pada dekade sekarang ini sangat mementingkan 2 hal yakni energi dan pangan. Indonesia sebagai negara agraris yang memiliki iklim tropis, kemudian memiliki budaya pertanian yang turun temurun.

Kemitraan Telkom dan Indosat, Perkuat Infrastruktur Digital Melalui Ekosistem Internet Exchange

“Saya kira perlu memiliki satu sentra pangan yang bisa menjamin keberlangsungan pangan bagi 270 juga penduduknya,” ujar Arnanto Nurprabowo.

Pembangunan food estate dijelaskan oleh Caleg Partai Golkar DPR RI Dapil DIY ini penting untuk menjaga kedaulatan pangan RI. Hingga harapannya kita nanti tak lagi bergantung pada negara lain dalam persoalan pangan. Arnanto malahan mengusulkan agar pembangunan food estate tak hanya berada di satu wilayah, tetapi di berbagai daerah dengan mengadopsi karakteristik daerah tersebut.

“Kita tidak bisa andalkan impor terus menerus, terutama untuk padi, jagung dan kedelai yang menjadi makanan pokok rakyat Indonesia. Sudah tepat rasanya membangun food estate. Bahkan kalau saya boleh saran, food estate tidak hanya satu. Kalau bisa di setiap pulau kita memerlukan food estate dengan karakteristiknya masing-masing. Sehingga bisa menekan operasional distribusi,” kata Arnanto.

Menyoal banyak pihak yang mempertanyakan mengenai efektivitas dari pembangunan food estate ini, Arnanto menjelaskan akan jauh lebih baik program ini dijalankan daripada berpasrah pada keadaan di masa depan yang mungkin akan makin menyulitkan. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk bersabar sambil terus mendukung progresivitas program yang dicanangkan pemerintah ini.

Jurus Pengembang dan Perbankan Mengatasi Harga Rumah Makin Melambung

“Memang membuat food estate ini tidak mudah dan perlu tahapan untuk membangunnya. Tapi ini satu keniscayaan yang harus kita lakukan. Karena kalau kita tidak lakukan, nantinya ada satu bencana, peperangan atau wabah yang membuat semua negara menutup dirinya untuk memenuhi kebutuhan pangannya masing-masing, kita jadi kesulitan sendiri memenuhi kebutuhan pangan,” sebut tokoh senior Partai Golkar itu.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 ini menegaskan, meski merupakan sebuah kebijakan yang tepat, bukan berarti dalam penerapannya semua akan berjalan mulus. Pasti dalam pelaksanaannya, akan memunculkan banyak hambatan, karena itu sistem evaluasi haruslah berjalan agar penerapan kebijakan ini semakin baik ke depan.

“Ini jadi kebijakan yang tepat, sebab pembangunan apapun tidak bisa dilakukan sekali jadi. Perlu dilakukan pengembangan terus menerus, perlu dilakukan evaluasi terus menerus sehingga pada satu titik nanti kita berhasil membuat satu food estate dengan pola dan metode yang tepat,” kata Arnanto Nurprabowo. ***