Teras Malioboro News – Sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan pada saat menghadapi risiko bencana, RS Panti Rapih Jumat (6/12/2024 ) menggelar Kegiatan Simulasi Bencana Gempa Bumi, Kebakaran, dan Evakuasi Pasien.
Kegiatan ini melibatkan lebih dari 300 peserta dari berbagai elemen internal dan eksternal, termasuk tenaga kesehatan, mahasiswa, mitra strategis, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta.
Dengan tema “Kesiapsiagaan dan Koordinasi dalam Penanggulangan Bencana,” simulasi berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB di berbagai area rumah sakit. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan menghadapi potensi bencana dan menguji efektivitas rencana penanggulangan bencana yang telah disusun.
Baca Juga : 35 Finalis Putra Putri DIY 2024 Kunjungi RS Panti Rapih Yogyakarta
Skenario yang dijalankan menggambarkan gempa berkekuatan 5,8 Skala Richter yang melanda Yogyakarta, memicu kebakaran akibat kebocoran gas di Auditorium Lantai 6 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus. Sejumlah area mengalami kerusakan serius, termasuk plafon retak dan pecahan kaca yang melukai pasien serta pengunjung. Dalam simulasi ini, para peserta mempraktikkan langkah-langkah penyelamatan, evakuasi, serta koordinasi penanganan korban di titik aman.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Drs. Nur Hidayat, M.Si., dan Kepala Seksi Operasional Penyelamatan Damkarmat Kota Yogyakarta, Timur Dilianto, A.Md., turut hadir bersama tim mereka. Dukungan dari satu unit mobil pemadam kebakaran dan lima pendamping simulasi memastikan kelancaran kegiatan ini.
Direktur Utama RS Panti Rapih, dr. Stephani Maria Nainggolan, M.Kes., yang bertindak selaku Komandan Rumah Sakit selama simulasi, menegaskan pentingnya kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. “Kegiatan ini adalah langkah konkret untuk menilai dan menyempurnakan rencana penanggulangan bencana. Kami berharap evaluasi dari simulasi ini dapat memperkuat keamanan dan kualitas pelayanan rumah sakit,” ujar dr.Stephani disela-sela kegiatan
Dijelaskan juga, simulasi dimanfaatkan untuk menginternalisasi regulasi penanganan bencana kepada seluruh staf, melatih tenaga kesehatan dalam alur evakuasi, pengelolaan korban, serta strategi komunikasi darurat.
Baca Juga : Rayakan HAN2024, RS Panti Rapih Gelar Berbagai Kegiatan.
Sementara itu, Ketua Komite K3 RS Panti Rapih, dokter Hieronimus Indra Wira Kusuma, AIFO-K, mengapresiasi sinergi lintas unit dan dukungan mitra eksternal. “Kolaborasi adalah kunci keberhasilan simulasi ini. Usai kegiatan nantinya dilakukan evaluasi menyeluruh dilakukan setelah kegiatan berakhir untuk merumuskan rekomendasi perbaikan yang akan diterapkan dalam Hospital Disaster Plan (HOSDIP).” ujarnya.
Komentar