Gunung Kidul Kekeringan, Pemerintah Distribusikan 1000 Tangki Air

Headline1, Jogja Raya125 Dilihat

Teras Malioboro News — Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul telah menetapkan status darurat kekeringan mulai 1 Agustus 2024. Oleh karena itu, sejumlah persiapan  dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut termasuk diantaranya distribusi air bersih ke sejumlah wilayah terdampak.

Kepala Pelaksana Balai Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Gunungkidul,  Pemerintah telah  menyiapkan anggaran pasokan air bersih sebanyak 1.000 tangki  untuk masyarakat Gunungkidul yang berada diwilayah Panggang, Saptosari, Tepus, Girisubo, dan Rongkop.

“Kami sudah siapkan dari BPBD 1.000 tangki air, dan sampai saat ini sudah terdistribusi 288 tangki,”  ujar Purwono kepada wartawan Senin (15/7/2024)

Baca Juga :Bantuan Air Bersih Menjangkau Warga di Tiga Kapanewon, Total 150 Tanki  

Purwono menambahkan, proses pendistribusian air bersih ini sudah dilakukan sejak Juni lalu. Ini dilakukan atas dasar permintaan dari masyarakat.

Selain untuk beberapa wilayah  priotitas, Pasokan bantuan air bersih juga sudah disiapkan untuk  wilayah lainnya di Gunungkidul, yakni ada 13 kapanewon.

Baca Juga : Bukan Hanya Air Bersih, Di Wonosobo BRI Membagikan Toren Air

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta tetap meminta kepada seluruh masyarakat untuk bijak dalam memanfaatkan penggunaan air, karena cadangan air  sangat terbatas. Selain itu, guna menghindari bencana kebakaran  dimusim kemarau ini, pihaknya juga menghimbau untuk tidak sembarangan membakar sampah.

”  Masyarakat yang sering bakar-bakar sampah harus hati-hati dan yang belum pernah bakar sampah jangan dilakukan. Hal ini, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”  ujar nya. (*/Olivia )