Hanya Dalam Beberapa Jam Stay Lounge  Berubah Sangat Estetik

Pertama Kali Diselenggarakan

Teras Malioboro News –  Puluhan seniman mural yang berasal dari berbagai kota Sabtu (11/2/2023) ikut serta dalam Kompetisi Mural  2023 yang berlangsung di Stay Lounge Condong Catur, Depok, Sleman.  Mereka menampilkan berbagai macam karya di  beberapa bagian lounge sehingga dalam waktu singkat bangunan lounge tersebut menjadi sangat estetik.

Renny Rosiana selaku Owner dari Stay Lounge  menjelaskan, tujuan utama digelarnya Kompetisi ini untuk memperkenalkan kepada publik mengenai keberadaan  Stay Lounge ini. Dipilihnya  mural karena  seni mural ini merupakan  karya seni unik dan khas. Selain itu,  mural merupakan jenis kesenian kuno yang  banyak disukai masyarakat termasuk orang yang awam terhadap seni rupa.

“ Mural itu beda dengan graffiti, kalau lihat mural orang akan terkesan dan tertarik, bisa jadi terhadap  komposisi maupun bentuknya yang unik dan lucu. Nah,  melalui kompetisi ini kami ingin memberikan edukasi  mengenai keindahan seni mural di tempat ini. “ ujar Rosiana kepada sejumlah wartawan di sela-sela kegiatan kompetisi.

Baca Juga IFC  Memperkuat Kolaborasi Antar  Pelaku Industri Fashion

Ditambahkan Rosiana,  hasil  karya dari para peserta kompetisi ini akan terdokumentasi di Stay Lounge sampai beberapa waktu, sehingga para tamu yang berkunjung ke tempat ini akan dapat menikmati keindahan dari hasil karya para seniman mural tersebut  sembari bersantai .

Selain itu, dengan konsep hutan tropis ini Stay Lounge juga  sangat cocok untuk healing bersama teman ataupun keluarga, dengan suasana yang kondusif dan tidak bising lalu lalang, untuk kapasitas dan fasilitas stay lounge sendiri Lahan parkir yang luas,

Sementara itu Juri Utama Kompetisi Mural 2023  Andre Suryaman  merasa bangga dengan banyaknya peserta kompetisi. Pihaknya bahkan tak menyangka kompetisi ini  ternyata diikuti oleh para seniman mural se Jawa yang sudah expert dalam  seni lukis mural.

“ Awalnya saya prediksi akan sulit menemukan seniman mural yang bersedia ikut serta dalam kompetisi ini. Apalagi, pendaftaran  cuma dibuka selama dua minggu ternyata antusiasme para seniman cukup banyak. “ ujar Andre

Ditegaskan Andre,  banyak yang  beranggapan bahwa mural itu sama dengan graffiti. Padahal sesungguhnya berbeda. Meski sama-sama melukis di bidang bangunan atau property tetapi seni mural itu membutuhkan konsep yang matang. Oleh karena itu salah satu faktor yang dinilai dalam kompetisi ini  selain komposisi bentuk dan warna , kesesuaian thema  serta kreatifitas para pelukis dalam mengekspresikan idenya.

Andre menilai Kompetisi Mural di Stay Lounge yang mampu menghadirkan para seniman mural dari kota-kota besar se Jawa ini  dinilainya sebagai sebuah peristiwa yang langka.  Oleh karena itu, pihaknya berharap di masa yang akan datang kompetisi semacam ini dapat  lebih berkembang dan jika perlu digelar dalam skala yang lebih besar. Sebab, kebutuhan mural sekarang tak lagi hanya dipakai  sebagai penghias dinding jalan, tetapi sudah merambah ke bangunan hotel bintang lima.

“ Sekarang ini mural sudah menjadi bagian dari estetika, sehingga kompetisi ini saya harapkan mampu menginspirasi  para seniman mural profesional untuk bisa berkarya lebih baik lagi.” tegas Andre . (*/Sulist Ds )