Hebatnya Orang Beriman

Oleh : Ustadz Sujarwo

Oase457 Dilihat

Teras Malioboro News – Hebatnya orang beriman, hanya ada dua keadaan bagi dirinya. Baik dan baik banget. Senang dan senang banget. Enak dan enak banget. Pokoknya, di sana senang, di sini senang. Di mana-mana hatinya senang.

“Perkara setiap orang beriman itu menakjubkan. Sesungguhnya setiap urusan mereka adalah kebaikan. Hal ini tidak terjadi kepada seorang pun kecuali bagi orang beriman. Apabila ia mendapat kebahagiaan, maka ia bersyukur, maka itu baik baginya. Begitu pula, apabila ia mendapatkan keburukan, maka ia bersabar, dan itu pun baik baginya.” (HR. Muslim)

Kita berdoa kepada Allah agar yang terbaiklah yang Allah berikan. Kemudian, sebaik-baik rencana kita jahit dan anyam. Selanjutnya, sebaik-baik ikhtiar kita upayakan dan usahakan. Selebihnya, berkenaan dengan hasilnya di masa depan, kita wakilkan dan serahkan sepenuhnya kepada Allah untuk mengurus dan menentukan. Hati kita tenang, lapang, dan senang sewaktu menanti apapun yang akan Allah putuskan dan tetapkan. Ini disebut tawakal.

“Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. 65 : 3)

Bila kelak hasilnya sesuai harapan. Apalagi melampaui yang kita inginkan. Rasa syukur kita gelar dan hamparkan. Sehingga nikmat dan rahmat, Allah tambahkan. Hati kita tenang, lapang, dan senang.

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. 14 : 7)

Sebaliknya, jika ternyata nanti hasil yang datang tidak sesuai impian. Sabar kita genggam erat dan kita ikat kuat. Alhamdulillah, dapat pelajaran, bimbingan, dan hidayah dari Allah melalui sarana kejadian yang tidak kita harapkan. Alhamdulillah, dapat keistimewaan dan keutamaan pahala sabar melalui sarana kejadian yang tidak enak atau tidak kita inginkan. Hati kita tenang, lapang, bahkan senang.

“Wahai orang-orang yang beriman. Mohonlah pertolongan kepada Allah dengan penuh kesabaran dan sholat. Sesungguhnya Allah bersama mengiringi orang-orang yang sabar.” (QS. 2 : 153)

Rasulullah, sewaktu melihat dan mendapati hal serta kejadian yang beliau sukai, beliau mengucapkan, “Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihat, segala puji hanya milik Allah dengan segala nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna”. Sementara, bila mendapati sesuatu yang tak disukai, beliau mengucapkan, “Alhamdulillah ala kulli hal, segala puji hanya milik Allah di setiap keadaan.”***

Komentar