Teras Malioboro News – Hidup kita adalah perjalanan mengurai waktu. Dari kerinduan demi kerinduan. Dari ujian demi ujian. Menuju kampung halaman. Surga dengan seluruh kenikmatan. Bertemu dengan Allah yang Maha Rahman.
Seluruh peristiwa dan kejadian yang datang di dalam kehidupan kita adalah ujian. Karenanya, fokus kita bukan pada peristiwa dan yang datang apa. Tapi, pada cara pandang dan respon kita bagaimana. Bila kita jadikan sarana untuk mendekat kepada Allah dan menyemai bibit kebaikan, maka apapun yang menyapa, menjadi rahmat. Sebaliknya, bila ia menjadi sarana yang menjauhkan kita dari Allah dan pemutus kebajikan, maka apapun yang berkunjung datang menjadi musibah.
“Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.” (QS. 67 : 1 – 2)
Pasangan kita ujian. Anak kita ujian. Harta dan jabatan kita ujian.
“Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan [ujian] dan sesungguhnya, di sisi Allah ada pahala yang besar.” [QS. 8 : 28]
Harapan yang tersampaikan dan melantai dalam kehidupan, ujian. Pemenuhan dari beragam keinginan yang belum juga kita raih dan genggam, ujian. Kebaikan-kebaikan yang kita impikan, kemudian mewujud dalam kenyataan, ujian. Keburukan yang tidak kita bayangkan bertamu dalam kehidupan, ujian.
“Setiap yang bernyawa, pasti akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan [ujian]. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” [QS. 21 : 35]
Baca Juga : Bersabarlah dan Terimalah
Kerabat kita ujian. Sahabat kita ujian. Tetangga kita ujian. Bahkan, orang-orang yang tidak kita kenal juga ujian.
“…Dan kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan [ujian] bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan Tuhan Maha Melihat.” [QS. 25 : 20]
Untungnya, setiap soal ujian, diramu dan dibuat Allah dengan penuh cinta serta kasih sayang. Pasti mengandung hikmah, pelajaran, kebaikan, dan keindahan. Untungnya, setiap soal ujian, telah Allah tetapkan ukuran. Sehingga, dipastikan kita mampu mengerjakan. Untungnya, setiap soal ujian, telah Allah beri kunci jawaban. Tinggal kita lurus dan patuh menjalankan. Luar biasanya, Allah tidak lalai sedikitpun mengawasi, membimbing, dan membantu kita agar dapat lulus dalam ujian dan keluar sebagai pemenang.
Bukankah dengan demikian, hidup terasa mudah. Hidup terasa indah. Tinggal ikhlas dalam berbuat. Tinggal tawakal terhadap hasil apapun yang akan datang menyapa. Tinggal bersyukur bila yang berkunjung sesuai asa. Tinggal bersabar bila yang bertamu, justru jauh dari cita-cita.
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim)***
