IT Del Sumut Manfaatkan AI untuk Revolusi Pendidikan dan Pertanian

Ragam Nusantara399 Dilihat

Teras Malioboro News, Sumut —   Pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam dunia pendidikan terus berkembang, meski menimbulkan pro dan kontra. Institut Teknologi Del (IT Del), kampus teknologi di tepi Danau Toba, Sumatera Utara, memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pelestarian budaya, dan produktivitas sektor pertanian.

Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik IT Del, Dr. Johannes Harungguan Sianipar, dalam webinar SEVIMA bertajuk “Strategi Memanfaatkan Artificial Intelligence untuk Penelitian dan Pengembangan Perguruan Tinggi” pada Minggu (17/11).

“AI bisa menjadi alat dan media teknis untuk mendukung dosen maupun mahasiswa, dengan sasaran meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan mutu pendidikan,” ungkap Johannes.

Baca Juga : Indosat Ooredoo Hutchison dan GoTo Luncurkan Sahabat-AI

IT Del telah mengintegrasikan AI dalam berbagai aspek, termasuk sistem peringatan dini untuk memonitor prestasi akademik mahasiswa. Sistem ini mampu menganalisis data seperti nilai akademik, psikotes, dan asal sekolah untuk memberikan rekomendasi metode belajar yang sesuai.

“Kami juga mengembangkan prediksi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa berdasarkan data semester sebelumnya,” tambah Johannes.

Selain itu, IT Del memanfaatkan teknologi proctoring AI untuk mengawasi ujian secara otomatis. Dengan fitur ini, mahasiswa dapat mengikuti ujian dari lokasi mana pun menggunakan kamera laptop yang dipantau AI. Teknologi ini mendeteksi potensi kecurangan dengan analisis pola perilaku.

IT Del juga berinovasi di bidang budaya melalui proyek DiTenun, aplikasi berbasis AI yang menciptakan motif ulos baru dari pola tradisional. Proyek ini tidak hanya melestarikan warisan budaya Batak tetapi juga mendorong inovasi dalam desain tekstil.

Di sektor pertanian, AI digunakan untuk memantau pertumbuhan tanaman dan memperkirakan hasil panen di area Taman Sains, Taman Herbal, dan Hortikultura (TSTH2). “Dengan bantuan drone, kami menganalisis kesehatan tanaman dan menentukan area yang membutuhkan perhatian lebih,” jelas Johannes.

Tantangan dan Harapan

Meski menunjukkan manfaat yang besar, implementasi AI di perguruan tinggi seperti IT Del tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah perlunya pengumpulan data yang lebih komprehensif agar hasil analisis dan prediksi AI semakin akurat. Selain itu, kesadaran dan kemampuan sumber daya manusia di perguruan tinggi untuk memanfaatkan teknologi ini juga menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

“Adopsi AI membutuhkan komitmen, baik dari sisi investasi teknologi maupun pelatihan SDM. Namun, hasilnya akan sebanding dengan dampak yang dihasilkan,” ujar Johannes.

Prof. Saiful menambahkan bahwa AI bukan hanya alat untuk efisiensi, tetapi juga inovasi. “Perguruan tinggi harus menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi ini. Dengan begitu, kampus tidak hanya mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada masyarakat melalui solusi yang inovatif dan relevan,” tegasnya.

Baca Juga : IDSC 2024, Dorong Penguatan Teknologi Pengajaran Berbasis AI

Transformasi Menuju Era Digital

IT Del terus mengembangkan pemanfaatan AI di berbagai lini, dengan harapan dapat menjadi model bagi institusi pendidikan lain di Indonesia. Langkah-langkah inovatif ini juga sejalan dengan upaya mendukung transformasi digital yang dicanangkan pemerintah.

“AI adalah bagian dari masa depan, dan perguruan tinggi harus berperan aktif dalam memastikan teknologi ini digunakan untuk kepentingan masyarakat luas,” tutup Johannes.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah I, Prof. Saiful Anwar Matondang, menekankan pentingnya adopsi AI di perguruan tinggi. “Digitalisasi melalui AI memungkinkan layanan pendidikan yang prima, karena sistem ini mampu bekerja tanpa batas waktu,” tuturnya.

IT Del menjadi contoh bagaimana teknologi AI dapat dioptimalkan untuk berbagai sektor, memberikan inspirasi bagi kampus-kampus di Indonesia dalam menghadapi tantangan era digital.

Melalui penerapan AI, IT Del membuktikan bahwa teknologi canggih dapat menjadi solusi konkret dalam meningkatkan mutu pendidikan, melestarikan budaya, dan memajukan sektor pertanian, sekaligus menjawab tantangan global di era modern. (*/)

Komentar