Teras Malioboro News – “Suatu saat setan ramai-ramai mengajukan surat pengunduran diri sebagai penggoda dan penyesat manusia. Sebab, sekarang seluruh pekerjaan mereka telah diambil alih manusia. Bahkan, manusia lebih canggih dan lebih brutal dibanding mereka.” (Sebuah cerita Anekdot)
Manusia diciptakan hanya untuk menyembah dan beribadah kepada Allah. Disamping itu, manusia juga diangkat sebagai perpanjangan tangan Allah untuk memakmurkan dunia dan menebar rahmat bagi sesama serta semesta.
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” [QS. 51 : 56]
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menciptakan khalifah di muka bumi…” [QS. 2 : 30]
“Dan kami tidak mengutus engkau, melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” [QS. 21 : 107]
Meskipun manusia diciptakan Allah untuk menyembah-Nya dan menjadi pembantu-Nya dalam memakmurkan dunia. Akan tetapi pada kenyataannya tidak semua demikian. Ada sebagian manusia yang justru menyembah dan menjadi pembantu setan dalam memicu kerusakan dan memacu kemaksiatan.
“Dan teman-teman mereka, membantu setan-setan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya menyesatkan.” [QS. 25 : 20]
Baca Juga : Malaikat, Iblis, dan Adam
Kalaborasi antara jin dan manusia untuk menjerumuskan kita ke dalam dosa, merupakan duet maut dan ujung tombak paling berbahaya yang bisa mengobrak abrik pertahanan iman, bahkan menjebol gawang keyakinan. Hal ini sesuai dengan informasi dan peringatan Allah sejak dini bahwa yang bersembunyi dan meniupkan rasa takut, kuatir, was-was, dan cemas di hati kita, terdiri dari bangsa jin dan manusia.
“Katakanlah aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Rajanya manusia, Tuhannya manusia, dari kejahatan bisikan setan yang bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, dari golongan jin dan manusia.”
Manusia yang menjadi pembantu setan telah menjatuhkan dirinya dari kedudukan mulia ke lembah hina. Dari sebaik-baik ciptaan, menjadi makhluk yang lebih rendah dan lebih sesat dari binatang ternak. Mereka menutup diri sepenuhnya dari kebenaran dan hidayah. Tidak ada tempat lain berpulang, selain pedihnya neraka.
“Dan sungguh, akan Kami penuhi neraka Jahanam dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak digunakan untuk memahami. Mereka memiliki mata, tetapi tidak digunakan untuk melihat. Mereka mempunyai telinga, tetapi tidak digunakan untuk mendengarkan. Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.” [QS. 7 : 179]
Oleh karena itu, cukuplah setan yang jadi penggoda. Jangan pula ditambah kita. Karena bagi setan, memang demikianlah misi hidup dan pekerjaan tetapnya.
Oleh karena itu, cukuplah setan yang menjadi penggoda. Jangan pula ditambah kita. Sebab, bagi manusia, menghadapi setan sendiri saja sudah berat luar biasa.
Komentar