Teras Malioboro News – Lembaga Survei Indikator menyatakan bahwa sampai saat ini peluang terjadinya Pilpres 2 putaran masih terbuka lebar. Pernyataan itu didasarkan pada temuan hasil survei yang mereka lakukan pada periode 30 Desember sampai 6 Januari 2024, melalui tatap muka dengan metode stratfied random sampling. Adapun jumlah responden total sebanyak 4560 dan margin error nasional sebesar 2,9 persen.
Direktur Lembaga Survei Indikator Burhanuddin Muhtadi menyampaikan, kemungkinan Pilpres 2 Putaran masih sangat terbuka. Sebab, meski elektabilitas pasangan Prabowo Gibran masih merajai, namun sampai saat ini belum mampu menyentuh angka 50 persen. Untuk itu, jika sampai saat pemilihan suara elektabilitas ini tidak berubah maka dipastikan Pilpres akan berlangsung 2 putaran.
“ Hanya saja, sampai saat ini belum jelas siapa yang akan menjadi lawan Prabowo Gibran. “ ujar Burhan dalam rilis media yang berlangsung Kamis (18/1/2024).
Baca Juga : Survei Terbaru Elektabilitas Capres/ Cawapres . Siapa Juara ?
Selanjutnya Burhan mengungkapkan, jika terjadi Pilpres Dua Putaran, berdasarkan survei elektabilitas Prabowo Gibran masih unggul. Ketika Prabowo Gibran disimulasikan melawan pasangan AMIN , Prabowo memperoleh angka elektabilitas sebesar 57,8 persen , sedangkan AMIN memperoleh elektabilitas sebesar 29,5 persen dan GAMA sebesar 12, 7 persen.
Sementara itu, Jika karena suatu hal tertentu ternyata Prabowo gagal masuk ke Putaran Dua, maka yang bertarung adalah pasangan AMIN dan GAMA. Berdasarkan hasil simulasi kedua pasangan tersebut maka GAMA memperoleh elektabilitas sebesar 41,1 persen dan AMIN memperoleh elektabilitas sebesar 39,3 persen.
Tetapi, jika kemudian GAMA gagal masuk ke putaran 2, dan yang bertarung adalam Prabowo Gibran melawan AMIN maka elektabilitas yang akan diperoleh Prabowo Gibran sebesar 56,1 persen sedangkan AMIN akan mendapatkan elektabilitas sebesar 28,4 persen saja.
Baca Juga : LSI Denny JA : Ganjar Mahfud Alami Rebound, Lampaui AMIN.
Ditegaskan Burhan, sampai awal bulan ini Top of Mind Capres masih dipegang Prabowo, dan dibayangi oleh Anies. Salahsatu faktor yang menyebabkan Prabowo mengalami elektabilitas yang eksponensial karena Prabowo memilih Gibran sebagai cawapres, meskipun keputusan itu menimbulkan kontroversial, sedangkan yang paling dirugikan adalah Ganjar karena dirinya terus mengalami penurunan elektabilitas.
Sementara itu, berdasarkan simulasi 3 nama capres ( tanpa cawapres ), Prabowo Subianto unggul dengan perolehan suara 45,2 persen diikuti Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 25,29 persen dan Ganjar Pranowo yang mempunyai elektabilitas 22,5 persen.
Dari 3 nama ini, trend of minda juga masih dikuasai oleh Prabowo. Namun tren ini menarik karena saat tren Prabowo Gibran naik, GAMA mengalami penurunan , kondisi itu dimanfaatkan oleh Anies untuk menyusulnya. Kemudian saat GAMA mengalami recovery berdampak pada tertahannya pergerakan Prabowo .
Oleh karena itu, jika dibandingkan dengan elektabilitas sebelumnya maka elektabilitas Prabowo Gibran mengalami stagnasi, “ ujar Burhan. (*/SDs )
Komentar