Jogfest NEXT , Menegaskan DIY Sebagai Pusat Ekonomi Kreatif

Teras Malioboro News —  Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menegaskan perannya sebagai pusat budaya dan ekonomi kreatif Indonesia melalui penyelenggaraan Jogfest NEXT, sebuah forum strategis yang diinisiasi oleh Jogja Festivals.

Acara yang digelar pada Kamis, (12/12/2024 )  di 101 Hotel Tugu ini menjadi momentum penting untuk mengintegrasikan peran pentahelix—pemerintah, bisnis, komunitas, akademisi, dan media—dalam penguatan ekosistem festival sebagai motor penggerak ekonomi kreatif.

Jogfest NEXT  menjadi pijakan awal bagi DIY untuk memperkuat posisinya sebagai pusat ekonomi kreatif nasional dan bahkan rujukan global dalam pengelolaan festival.

Jogfest Next menghadirkan agenda utama berupa evaluasi capaian festival sepanjang 2024 dan penyusunan strategi untuk tahun 2025. Dalam diskusi tersebut, berbagai stakeholder menyoroti kesuksesan Yogyakarta sebagai “Kota Festival” yang tidak lepas dari kolaborasi lintas sektor.

Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, GKR Bendara, menegaskan perlunya peningkatan kapasitas festival untuk mendukung sektor pariwisata, ekonomi, dan pelestarian budaya. Ia juga merekomendasikan pembentukan sekretariat bersama untuk menyelaraskan program dan strategi pengembangan festival di seluruh DIY.

“Festival di Yogyakarta telah memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata. Dengan kolaborasi yang solid, kita dapat menjadikan Yogyakarta sebagai model kota festival yang berkelanjutan,” ujar GKR Bendara.

Baca Juga : Ada Festival Jogja Tempo Doeloe di Candi Kalasan. Datang yuk!

Sementara itu, Heriyanto alias Heri Pemad selaku Ketua Jogja Festivals, menyampaikan komitmen untuk terus mendorong inovasi dan keberlanjutan dalam ekosistem festival. Bahkan, ditegaskannya  tahun 2024 telah menjadi tonggak penting dalam perjalanan kami. Melalui kolaborasi yang lebih erat, kami siap mewujudkan strategi ambisius untuk 2025

” Sepanjang 2024, Yogyakarta telah menjadi tuan rumah berbagai festival, mulai dari ARTJOG hingga Prambanan Jazz Festival, yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi kreatif dan memperkuat identitas budaya Yogyakarta di tingkat global.” ujar Pemad  kepada sejumlah awak media di Jogjazz Cafe, Jumat (13/12/2024)

Diungkapkan Pemad, Jogfest NEXT membuktikan bahwa sinergi lintas sektor adalah kunci untuk menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang di sektor ekonomi kreatif yang terus berkembang.

Salah satu sesi utama Jogfest NEXT, yaitu “Festivenomics”, menjadi platform bagi pemerintah, institusi bisnis, dan pelaku festival untuk berbagi strategi menjadikan festival sebagai mesin penggerak ekonomi kreatif.

Sementara itu, Cecep Rukendi, Plt. Deputi Pengembangan Strategis Kementerian Ekonomi Kreatif, menegaskan pentingnya penguatan sektor-sektor kreatif untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kemandirian ekonomi.

“Yogyakarta menjadi salah satu fokus rencana pengembangan karena potensi besarnya dalam mengelola ekosistem festival yang inovatif dan berkelanjutan,” ujar Cecep.

Diskusi ini menghasilkan berbagai rekomendasi strategis yang akan dirangkum dalam White Paper Jogja Festivals sebagai panduan pengembangan ekosistem festival di masa mendatang.

Baca Juga : Festival Pasar Rakyat 2024 , Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Cecep berharap, pendekatan “Festivenomics”  dapat menjadikan festival lebih dari sekadar ajang hiburan, tetapi sebagai ruang inovasi yang mempertemukan pelaku seni, budaya, dan ekonomi kreatif untuk menciptakan karya-karya unggulan.

“Festival dapat menjadi melting pot untuk menciptakan produk ekonomi kreatif unggulan, memperkuat citra budaya, dan membuka peluang ekonomi baru,”  ujar  Cecep. (*/Sulist Ds )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *