Teras Malioboro News – Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Daerah Istimewa Yogyakarta yang digelar di Galery Prawirotaman Hotel, Sabtu (19/4/2025). Dalam forum yang bertema “Siap Membangun Soliditas dan Sinergi dalam Menghadapi Persaingan Global serta Meningkatkan Ketahanan Industri Pos Nasional” ini, Adi Subagyo kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asperindo DIY periode 2025–2029.
Kepala JNE Cabang Yogyakarta ini bukan sosok baru di dunia logistik. Reputasinya sebagai pemimpin yang inklusif dan mengedepankan kolaborasi membuat kepercayaan kembali mengalir kepadanya. Dalam sambutannya, Adi menekankan pentingnya memperkuat sinergi antar anggota Asperindo DIY, yang saat ini masih didominasi oleh sekitar 40 perusahaan logistik, di mana hanya 50 persen di antaranya yang aktif.
“Potensi bisnis di DIY sangat besar. Banyak pelaku ekonomi kreatif yang membutuhkan dukungan logistik. Asperindo hadir untuk menjembatani kebutuhan itu, membangun jaringan yang saling melengkapi dan memberi manfaat,” ujar Adi.
Sebagai asosiasi yang menaungi pelaku jasa pengiriman, Asperindo diharapkan mampu bertransformasi menjadi mitra strategis, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). “Kami ingin UKM punya akses informasi tentang ekspor, impor, regulasi pajak, hingga cukai. Asperindo siap jadi penghubung,” tambahnya.
Baca Juga : JNE Sambut Natal 2024 dengan Berbagi Donasi dan Promo
Tak hanya berbicara bisnis, Muswil VIII juga menegaskan misi sosial Asperindo. Penyerahan santunan kepada anak yatim dari Panti Asuhan Al Falah Banguntapan menjadi wujud nyata dari pilar “memberi, berbagi, dan menyantuni” yang diusung baik oleh Asperindo maupun JNE. Menurut Adi, logistik bukan sekadar kirim barang, tapi tentang menggerakkan kebaikan dan nilai-nilai kolaborasi.
Ketua Umum DPP Asperindo, Mohamad Feriadi Soeprapto, yang juga menjabat Presiden Direktur JNE, turut hadir dan memberi pesan kuat tentang arah masa depan asosiasi. Menurutnya, dari sekitar 740 perusahaan logistik berizin, baru 350-an yang bergabung dengan Asperindo.
“Potensi industri ini mencapai USD 7 juta, dan kami punya jaringan 50 ribu titik dengan 3 juta pekerja. Ini kekuatan besar, dan kita tidak boleh terpecah hanya karena persaingan. Kita bersaing, tapi tetap bersanding,” tegasnya.
Feriadi juga menekankan pentingnya transformasi digital. “Persaingan bukan lagi soal kecepatan pengiriman, tapi seberapa cepat informasi sampai ke konsumen. Teknologi adalah kunci. Tapi jangan lupa, bisnis juga tak boleh jauh dari Tuhan,” ucapnya dengan penuh makna.
Baca Juga : Cosmo JNE FC Siap Beraksi di Liga Futsal Profesional 2024/2025
Asperindo juga terus menjalin sinergi dengan mitra kerja seperti BPOM, BNN, hingga BNPB, untuk memastikan pengiriman barang sesuai regulasi dan aman. Edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha menjadi bagian dari peran penting Asperindo dalam membantu tugas-tugas negara.
Menutup sambutannya, Feriadi menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama memimpin dua periode. Ia berharap Munas DPP Asperindo yang akan digelar Mei 2025 di Jakarta dapat melahirkan sosok pemimpin baru yang amanah, visioner, dan mampu membawa Asperindo ke level yang lebih tinggi.
Muswil VIII ini bukan hanya tentang pemilihan, tetapi tentang meneguhkan kembali semangat kolektif di tengah persaingan industri yang kian kompleks. Di bawah kepemimpinan Adi Subagyo, DPW Asperindo DIY diharapkan semakin solid, adaptif, dan berdampak—bukan hanya bagi anggotanya, tapi juga bagi pelaku usaha lokal dan masyarakat luas. (Chaidir)