Teras Malioboro News — Perupa asal Bali , Ida Bagus Putu Purwa atau Gus Purwa menggelar Pameran Tunggal bertajuk “ Lepas Kala “ di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta . Pameran yang diinisasi oleh NR Management ini merupakan potret perjalanan Purwa selama 27 tahun berkreasi di dunia seni rupa.
Maria Novita Riatno selaku Director NR Management menyampaikan, pameran ini merupakan pameran pertama yang digelar oleh NR Management serta pameran ke-2 bagi Gus Purwa dalam menggelar karya di Yogyakarta. Pameran ini terdiri dari 27 karya unggulan yang dikurasi oleh pakar seni rupa Suwarno Wirosetomo.
“ Pameran ini sebagai awal kiprah NR Management yang mencoba hadir sebagai mitra managerial guna mempertemukan seniman dengan para penggemar seni serta para kolektor yang selama sebagian besar dilakukan oleh seniman sendiri. “ ujar Novita kepada sejumlah awak media di Museum Sonobudoyo, Kamis (25/1/2024).
Baca Juga : 110 Seniman Gelar Pameran Kaligrafi Nasional 2024
Selanjutnya Novi menjelaskan, hadirnya mitra managerial ini dimungkinkan merupakan fenomena baru dalam dunia seni rupa di Indonesia. Namun, di luar negeri hal seperti ini sesungguhnya sudah biasa. Oleh karena itu, Novita berharap pameran “ Lepas Kala “ ini dapat memberikan inspirasi dan gagasan baru bagi dunia seni rupa.
Adapun dipilihnya Kota Yogyakarta , lanjut Novita, salah satunya karena Yogyakarta merupakan pusat seni da budaya . Bahkan, Jogja juga terkenal sebagai kota festival dan pameran yang sangat berkelas di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dari Yogyakarta gema pameran ini dapat menjalar ke kota-kota besar lain di Indonesia .
Ditegaskan Novita, “Lepas Kala ” bukan sekadar sebuah pameran seni, melainkan sebuah odisei perenungan diri yang meninjau setiap langkah, goresan, dan denyut jantung kreativitas sejak tahun 1996.
“ Ida Bagus Putu Purwa mengajak kita menelusuri jejak waktu, merenungkan kejadian-kejadian masa lalu, dan mengukir makna dari setiap detiknya. Dalam genggaman kreativitasnya, Ida Bagus Putu Purwa mencoba memahami, menganalisis, dan merenungkan perjalanan batinnya. “ ujar Novita.
Baca Juga : 32 Perupa Gores Warna Gelar Pameran Blessing of The Earth
Sementara itu, kurator pameran Suwarno Wirosetomo mengungkapkan, “ Lepas Kala ” merupakan sebuah karya monumental dari perupa yang berupaya membebaskan diri dari belenggu masa lalu, menjelajahi ‘kejayaan’ eksplorasi diri, dan melahirkan karya-karya terbaik yang menandai puncak kejadian kreatifnya. Hal itu tergambar dalam setiap goresan kuasnya, terdapat kisah hidup dan sejarah, membentuk jalinan tak terpisahkan antara proses berkarya dan eksistensi seorang seniman.
“ Ini bukan hanya tentang melukis atau mencipta, tetapi tentang menggali jauh dalam ruang gelap batinnya, mengatasi setiap ‘jerat’ yang mencekik, dan mengembangkan sayap ke arah cahaya pencerahan. “ ujar Suwarno
Ditambahkan Suwarno, Pameran “Lepas Kala” merupakan sebuah panggung intim antara para penikmat seni dengan sang perupa yang disampaikan melalui ide, emosi, dan pemikiran dalam karyanya. Lebih dari itu, ” Lepas Kala ” merupakan saluran langsung dalam memasuki dunia Ida Bagus Putu Purwa secara personal sehingga para penikmat seni dapat meresapi setiap detil, dan menjadi bagian dari perjalanan eksplorasi seni yang luar biasa.
“ Dalam setiap karyanya, kita seperti dibawa dalam suasana batin yang penuh gejolak. Hampir semua karyanya sangat luar biasa. “ ujar Suwarno.
Pameran “Lepas Kala” digelar pada 25-31 Januari 2024 dan terbuka bagi semua pengunjung Museum Sonobudoyo tanpa tiket masuk. (*/Sulist Ds )
Komentar