LPS Sapa Insan Kreatif Yogyakarta, Buka Peluang Berkarya di Era Digital

Teras Malioboro News  – – Setelah sukses menyapa para insan kreatif di Bandung   akhir  September  lalu  , Rabu (4/10/2023)  ini LPS menyapa para kreator muda di Jogja National Museum , Yogyakarta.
Dalam Talkshow yang bertajuk “ Apakah Perlu Modal Besar Untuk Membuat Sebuah Film ? “ , LPS menghadirkan narasumber sutradara muda Fajar Nugros dan Kepala Tim Komunikasi Publik LPS  Anggia Raniardhy.

Dalam kesempatan tersebut,  Fajar Nugros mengatakan, di era digital ini banyak kesempatan yang bisa diraih. Oleh karena itu kreatifitas merupakan hal yang terpenting. Begitupun dengan persoalan modal, jika karya kita berkualitas, akan banyak investor yang mendatangi kita.

“ Bagi investor yang terpenting adalah bisnis. Maka kita harus bisa meyakinkan investor apakah karya itu bisa menguntungkan mereka. “ ujar  Fajar

Baca Juga : Road Show LPS Festival CreArtive 2023 Sambangi 3 Kota

Lebih lanjut Nugros mengatakan, kompetisi yang digelar bersama LPS  merupakan sebuah  kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas serta membuka kemungkinan para insan kreatif untuk menarik perhatian para profesional di industri ini.

” Kalau mereka tertarik, nanti para pemilik modal akan datang sendiri  untuk mendanai proyek  yang kita bikin. Asal  kita dapat meyakinkan bahwa proyek kita menguntungkan investor, mereka pasti suka rela mengeluarkan duit buat proyek kita. ” tandas  Fajar

Selain berdiskusi tentang kiat kreatif, pada kesempatan ini  Fajar juga membagikan sejumlah kiat mengatur anggaran pembuatan film kepada kreator muda Yogyakarta yang ingin membuat karya film dengan anggaran terbatas.

Baca Juga : LPS Gelar The 46th Jazz Goes to Campus 2023. Ini Artis Yang Akan Tampil

Sutradara Fajar Nugros (kiri) dan Kepala Tim Komunikasi Publik LPS Anggia Raniardhy ( Foto : SDs) 

Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain : merencanakan dengan matang anggaaran produksi, kolaborasi dengan tim, adaptasi teknologi, serta membangun jaringan atau komunitas.

“ Untuk mencapai hal itu, bisa dimulai dengan perencanaan yang cermat. Buatlah naskah yang sesuai dengan anggaran yang dimiliki, pertimbangkan lokasi, pemain, dan peralatan yang tersedia. Semakin matang perencanaan, semakin efisien pengelolaan anggaran. “ tandas  Fajar

Fajar mengingatkan, bahwa membuat film dengan anggaran terbatas memang memiliki tantangan, tetapi juga membuka peluang untuk berkreasi dengan lebih bebas dan mengembangkan keterampilan kita. Yang terpenting adalah tetap bersemangat, kreatif, dan tekun dalam mewujudkan visi yang positif,” tambah Fajar.

Sementara itu, Kepala Tim Komunikasi Publik LPS Anggia Raniardhy menyampaikan, kompetisi yang digelar oleh LPS lebih dari sekedar kompetisi video pendek dan poster iklan layanan masyarakat. Sebab Festival CreArtive 2023 ini juga merupakan sebuah perayaan atas kreativitas positif yang menghadirkan wadah bagi para sineas independen dan kreator muda untuk saling bersaing secara sehat dalam menunjukkan bakat sehingga diharapkan dapat turut mendorong kemajuan industri seni dan kreatif Tanah Air.

Baca Juga : LPS Bayar Klaim Penjaminan Simpanan Nasabah BPR KRI

“LPS berkomitmen penuh dalam mendukung upaya-upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Kami pun percaya bahwa pendekatan kreatif adalah salah satu cara yang efektif untuk mencapai tujuan ini, terutama di kota-kota kreatif seperti Yogyakarta yang memiliki banyak generasi muda berbakat yang berpotensi untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan melalui karya mereka.” ujar Anggia

Usai kegiatan roadshow dari  Yogyakarta, LPS  akan kembali menggelar roadshow Festival CreArtive LPS 2023 di Jakarta pada 17 Oktober 2023. Untuk itu,  Anggia berharap melalui Festival CreArtive 2023 ini kita dapat menyaksikan lahirnya lebih banyak karya kreatif yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan nilai edukatif dan membangun kesadaran finansial di kalangan masyarakat.  (*) .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar