Teras Malioboro News – Permasalah pemberdayaan ekonomi menjadi tantangan bagi para calon Walikota Yogyakarta periode 2024-2029. Dalam situasi perekonomian dunia yang tak menentu, Walikota dituntut mampu membuat kebijakan strategis yang pro rakyat.
Wakil Ketua Umum KADIN DIY Wawan Harmawan menyampaikan, guna mewujudkan warga Kota Yogyakarta yang sejahtera maka segala potensi yang ada di masyarakat perlu dimaksimalkan, seperti sektor UMKM perlu lebih didukung agar mereka mampu berkembang lebih baik.
“ Kalau bicara masalah ekonomi tentu saja kita akan fokus pada pemberdayaan UMKM. Potensi itu harus terus kita dorong agar lebih maju dan berkembang. “ ujar Wawan kepada sejumlah awak media usai Diskusi Rembug Jogja di Alra Cafe & Resto Mantrijeron, Selasa (4/6/2024).
Baca Juga : Sultan HB X : Pemilu Bukan Sekadar Olah Politik. Bangun Suasana Aman.
Ditambahkan Wawan, salah satu strategi pengembangan UMKM ini dengan membenahi sektor pariwisata dan sektor pendukungnya sehingga UMKM dapat mengambil bagian dari dampak yang ditimbulkan. Tentu saja, hal tersebut perlu pemikiran mendalam serta perlu kolaborasi dengan semua pihak , baik unsur pemerintah maupun DPRD.
Namun, Wawan menegaskan guna mewujudkan suasana kota yang nyaman untuk dihuni, maka sarana infrastruktur juga perlu dibangun lebih masih. Masalah pemerangan jalan serta fasilitas umum perlu lebih intensif sehingga tak boleh lagi ada ruas-ruas jalan dan kampung-kampung yang gelap karena kurangnya penerangan jalan umum.
Wawan mengaku, dalam hal pemikiran membangun Kota Yogyakarta , pihaknya banyak terinspirasi dari kebijakan mantan Walikota Herry Zudianto yang sukses memimpin Kota Yogyakarta selama 2 periode. Bahkan pihaknya menyebut Herry Zudianto adalah guru sekaligus mentornya dalam persiiapannya berlaga dalam Bursa Pemilihan Calon Walikota.
“ Beberapa kali saya katakan, saya banyak belajar dari Pak Herry. Banyak terobosan yang dilakukan saat beliau menjabat sebagai Walikota. Ini perlu kita lanjutjkan. “ tandas Wawan.
Baca Juga : Guru Besar Unisula : Para Pemimpin Tidak Bisa Memberi Teladan
Sementara itu, Mantan Walikota Yogyakarta Herry Zudianto mengatakan, Kota Yogyakarta merupakan kota yang sangat khas. Oleh karena itu perlu sosok yang benar-benar mampu menjadi pelayan dan pengayom warga masyarakatnya.
“ Selain itu perlu diikuti dengan pemikiran yang “ out of the box” dengan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat tanpa terjebak formalitas birokrasi. “ ujar Herry Selanjutnya Herry menyampaikan satu hal yang terpenting bagi Walikota mendatang adalah menjauhkan diri dari kepentingan pribadi, sehingga dapat melakukan diskresi-diskresi.
“ Saya ini menempatkan diri sebagai orang Jogja. Bukan Walikota yang diusung partai apa. Saya adalah Orang Jogja. Pelayan Masyarakat Jogja. “ tegas Herry.
Kemudian Herry pun menyampaikan, kunci utama kesuksesan dalam melayani masyarakat Jogja adalah sinergi , sehingga Walikota perlu sangat dekat dengan masyarakat yang terdiri berbagai elemen.
“ Kedepan , siapapun yang menjadi pemimpin mempunyai tantangan yang cukup besar. Tapi dari tantangan itu apapun strateginya, endingnya harus menjadikan Kota Yogyakarta ini layak untuk dihuni. “ ujar Herry.
Untuk itu, Herry menyarankan perlu adanya kolaborasu antar stake holder Pemerintah Daerah dan Pemda DIY agar terjadi sebuah kebijakan yang terintegrasi. (*/Sulist Ds )