Mengenal Kelok Mertan View, Salah Satu Spot Cantik Jalur Lintasan KA di Kulonprogo

Berita, Headline1368 Dilihat

TerasMalioboroNews—Lebih dari sekadar wilayah perlintasan kereta api, Kulonprogo kini menjelma menjadi destinasi yang menawarkan pengalaman visual tak terlupakan, terutama bagi para pengguna jasa kereta api. Berada di gerbang barat Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, kabupaten ini menyuguhkan harmoni antara hijaunya alam dan modernitas transportasi.

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengungkapkan bahwa perjalanan kereta api melalui Kulonprogo adalah sebuah oase visual. “Hamparan sawah yang membentang, gemericik Sungai Progo yang membelah daratan, serta siluet anggun Perbukitan Menoreh menjadi teman setia sepanjang perjalanan. Ini bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga menikmati keindahan yang tersaji di setiap kilometer rel,” ujarnya.

Di antara lanskap memukau tersebut, Kelok Mertan View tampil sebagai bintang utama. Berlokasi di Dusun Mertan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, tempat ini menawarkan perspektif unik dan dramatis dari jalur kereta api yang berkelok-kelok anggun di tengah persawahan yang menghijau. Dari balik jendela kereta, penumpang akan disuguhi pemandangan kereta api yang meliuk laksana ular besi, sebuah tarian visual yang semakin memesona dengan latar belakang megahnya Gunung Merapi dan Merbabu saat langit cerah.

Baca juga: Atap Kanopi Drop Zone Stasiun Tugu Jogja Ambruk.

Keunikan Kelok Mertan View tidak hanya menjadi daya tarik bagi penumpang kereta biasa, tetapi juga magnet bagi para railfans dan wisatawan. Mereka berbondong-bondong datang untuk menyaksikan dan mengabadikan momen langka ini – kereta api yang berbelok di antara dua kurva tajam dengan panorama perbukitan yang menawan.

“Kelok Mertan View adalah bukti nyata bahwa infrastruktur transportasi dan keindahan alam dapat berpadu secara harmonis, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. Kami sangat merekomendasikan para penumpang untuk memilih tempat duduk yang memungkinkan mereka menikmati pemandangan ini secara maksimal,” tambah Feni.

Lebih lanjut, Feni menjelaskan bahwa daya tarik Kulonprogo tidak terbatas pada pemandangan dari dalam kereta. Kabupaten ini juga menyimpan kekayaan wisata alam yang patut dijelajahi. Destinasi populer seperti Waduk Sermo dengan ketenangan airnya, Kalibiru yang menawarkan view menakjubkan dari ketinggian, Pule Payung dengan spot foto kreatifnya, Bukit Isis yang menawan, hingga Nglinggo Highland dengan kesejukan perkebunan tehnya, semuanya mudah diakses dari Stasiun Wates.

Stasiun Wates sendiri kini telah bertransformasi menjadi simpul transportasi yang semakin penting. Dengan peningkatan layanan dan penambahan frekuensi kereta api antarkota, termasuk hadirnya KA kelas eksekutif dan ekonomi New Generation seperti KA Lodaya, Jaka Tingkir, Mataram, Senja Utama Solo, serta KA ekonomi terjangkau seperti Kahuripan dan Kutojaya Selatan, konektivitas semakin terjamin.

Baca juga: KAI Gerak Cepat Investigasi Kecelakaan Kereta Api

Integrasi moda transportasi di Kulonprogo juga semakin diperkuat dengan keberadaan KA Bandara yang menghubungkan langsung Stasiun Wates dengan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Hal ini menjadikan Kulonprogo sebagai pintu gerbang strategis untuk logistik, pariwisata, dan transportasi di wilayah selatan Jawa.

“Kami di KAI Daop 6 Yogyakarta berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi pariwisata berbasis kereta api. Stasiun Wates dan kawasan sekitarnya memiliki potensi besar untuk menjadi pusat mobilitas yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan pariwisata berkelanjutan,” pungkas Feni. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *