Mengusung Misi Perdamaian Dunia, Bait Suci Kemah Kesaksian Hadir di Indonesia

Ragam Nusantara1821 Dilihat

Teras Malioboro News —  Bait Suci Kemah Kesaksian   yang bernaung dibawah Gereja Yesus Shinceonji  saat ini hadir  di Indonesia,  guna memberikan pencerahan kepada  ummat melalui sejumlah kegiatan kemanusian dan pendidikan.   Yayasan  yang  berpusat di Korea ini makin mengajak ummat  manusia khususnya kaum Nasrani untuk menjaga keimanan secara baik.

Dr. Daniel Tanu Budi  selaku Instruktur  menjelaskan,   Bait Suci Kemah Kesaksian menjalankan misi secara online maupun offline. Sejumlah kegiatan yang telah dilakukan antara lain Seminar Keimanan,  Donor Darah maupun kegiatan lainnya.

“ Semua dapat belajar selama 8-9 bulan secara gratis. Setelah selesai akan diwisuda. “ ujar dr.Daniel kepada sejumlah awak media   Rabu (18/12/2024 )

Selanjutnya Daniel menyampaikan, setiap tahun ratusan ribu alumni pendidikan keimanan ini menjalani wisuda layaknya wisuda sekolah pada umumnya. Dan untuk tahun 2024 ini  tercatat sebanyak 111 ribu alumni dari seluruh dunia yang mengikuti  wisuda. Sedang di Indonesia sendiri kegiatan ini baru akan dimulai.

“ Sejak diperkenalkan, banyak ummat yang tertarik karena teknik  mengajar yang sangat menarik.” Tandas dr.Daniel

Baca Juga : Sosialisasi Empat Pilar : Perkuat Adab Demi NKRI

Ditambahkan dr.Daniel, Tagline dari Yayasan ini adalah “ We Are One “  dan salah satu kegiatan  yang dilakukan adalah Dialog antar Agama karena tujuan misi utama adalah Perdamaian Dunia. Karena jumlah murid yang mengikuti kegiatan itu terus meningkat, sistem pengajaran keimanan ini menarik perhatian sejumlah media massa dunia.

Istilah Bait Suci Kemah Kesaksian adalah bangunan yang disebut oleh Yohanes dalam Alkitab. Ungkapan “kemah kesaksian” merujuk pada tabut perjanjian yang berada di Ruang Mahakudus, yang berisi dua loh batu yang tertulis Sepuluh Perintah Allah.  Oleh karena itu,  Bait Suci merupakan tempat kudus yang didirikan sebagai rumah Tuhan. Di dalamnya, Allah tinggal dan pengampunan dosa terpenuhi.

Dalam beberapa tahun ini, Bait Suci Kemah Kesaksian  menarik perhatian komunitas keagamaan di  Korea. Tak kurang dari 200 pendeta dari berbagai denomisasi  hadir dalam sebuah   pertemuan besar yang membahas mengenai Al Kitab yang menghadirkan narasumber utama Ketua Gereja Yesus Shinceonji  Lee Man Hee.

Dalam pertemuan tersebut Lee Man Hee  bersaksi  tentang nubuat yang  dicatat dalam Al Kitab  dan penggenapannya sesuai  dengan petunjuk Yesus. Ia pun menunjukkan bukti-bukti  mengenai setiap ayat dari Kitab Wahyu digenapi.

“ Selama 2000 tahun tidak ada yang bersaksi  tentang realitas  Kitab Wahyu. Ini karena hanya mereka yang telah melihat dan mendenar yang dapat bersaksi. “ ujarnya.

Baca Juga : Lemhanas : Transformasi “Green Leadership” Mendesak Diwujudkan

Atas kesaksian Lee Man Hee, Para  pendeta yang hadir   dalam pertemuan tersebut dengan suara bulat menyetujui  kesaksian  Lee Man Hee.  Bahkan sejumlah pendeta mengaku tercerahkan setelah selama ini mereka menafsirkan ayat secara abstrak.  Oleh karena itu, kesaksian Lee Man Hee ini kemudian diwartakan ke seluruh dunia dan saat ini sudah merambah 5 benua.  (*/list )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *