Teras Malioboro News – Warga Kampung Balirejo, Muja Muju, Yogyakarta, Minggu (27/8/2024 ) menggelar acara Merti Kali Gajahwong, di bantaran Kali Gajahwong, kawasan Dronjongan RT 53 Balirejo, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Rangkaian acara dimulai dengan kerja bakti membersihkan Kali Gajahwong, dilanjutkan dengan kirab hasil bumi serta ritual Larung Kali, simbol pengharapan agar segala hal buruk dapat tersingkir dari kampung. Pagelaran seni Jathilan dari Turonggo Mudho Sekar Rinonce Balirejo menambah semarak acara ini.
Kirab dimulai dari Pendopo Kampung Balirejo, melalui beberapa jalan utama, termasuk Jl. Balirejo dan Jl. Kusumanegara, sebelum berakhir di tepi Kali Gajahwong. Dalam prosesi ini, warga mengarak tiga tumpeng yang melambangkan permohonan dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, diiringi doa bersama yang dipanjatkan oleh perwakilan lintas agama. Tumpeng tersebut kemudian dibagikan sebagai simbol persatuan dan berkah bagi seluruh warga.
Baca Juga : Gumregah Merti Uwuh, Tak Perlu Lama Malioboro Pun Bersih dari Sampah
Menurut Dian, Koordinator Kegiatan, Merti kali kali ini mengusung semangat kebersamaan dalam menjaga alam, yang diwujudkan dalam prosesi kirab dan doa lintas agama. “Acara ini adalah bentuk syukur kami kepada Tuhan dan alam. Kami memohon agar lingkungan tetap bersih dan terhindar dari bencana,” ujarnya.
Tak hanya mengedepankan nilai spiritual, lanjut Dian, acara ini juga menjadi ajang refleksi bagi warga atas tantangan yang dihadapi di DIY. Meskipun dihadapkan dengan berbagai persoalan sosial dan lingkungan, warga Balirejo menunjukkan bahwa mereka masih mampu bergerak dan berbenah, tanpa harus menunggu campur tangan dari pemerintah. Bagi mereka, menjaga lingkungan, khususnya Kali Gajahwong, merupakan tanggung jawab bersama.
Sementara itu, Salah satu warga bernama Joko, menyatakan bahwa merti kali ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya keberlanjutan alam. “Sungai ini bukan hanya aset bagi kami di Balirejo, tapi bagi semua warga yang tinggal di sepanjang alirannya. Kami ingin menunjukkan bahwa kami mampu menjaga lingkungan tanpa menunggu aksi dari pihak lain,” ungkapnya.
Baca Juga : Peraih Adiwiyata, Kalpataru, dan Proklim Adalah Pahlawan Lingkungan Hidup
Warga setempat yang hidup di sekitar Kali Gajahwong ini mengakui pentingnya sungai sebagai sumber kehidupan, dari menyediakan air, satwa, hingga sumber material. Di tengah pesatnya perubahan kota, mereka terus menjaga sungai ini agar tetap menjadi ruang publik yang nyaman. Warga berharap acara ini menginspirasi kolaborasi warga di sepanjang Kali Gajahwong, baik di hulu maupun hilir, untuk bersama-sama menjaga kelestarian sungai dari pencemaran dan ancaman bencana. (*/List)
Komentar