Nekat Gelar Study Tour, Kasek SMA 1 Cianjur Dinonaktifkan

Menyusul Pencopotan Kasek SMAN 6 Depok

Teras Malioboro News —  Gubernur  Jawa Barat Dedi Mulyadi  akhirnya mengambil kebijakan dengan menonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur  Agam Supriyanta, akibat  penyelenggaraan Study Tour  ke Bromo dan Bali. Keputusan tersebut diambil untuk menegakkan kebijakan dan mencegah pelanggaran serupa di masa mendatang.

Seperti diketahui, SMAN 1 Cianjur, Jawa Barat, tetap melaksanakan study tour ke Bromo, Jawa Timur, dan Bali meskipun Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah melarang kegiatan tersebut. Perjalanan ini menuai sorotan karena biaya yang dibebankan kepada siswa mencapai jutaan rupiah.

Seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa setiap siswa harus membayar sekitar Rp 3 juta untuk mengikuti perjalanan ini. Rinciannya, biaya perjalanan ke Bromo hampir Rp 2 juta, sementara untuk uang saku dan keperluan lainnya mencapai Rp 1 juta.

“Saya keberatan dengan biaya yang besar, tetapi anak tetap ikut karena sudah terlanjur mendaftar,” ujarnya.

Baca Juga : Ini 7 Alasan Bahwa Study Tour Memang Tak Perlu Dilaksanakan

Keberangkatan para siswa SMAN 1 Cianjur tersebut dikonfirmasi kebenarannya oleh pejabat setempat. Bahkan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat, Nonong Winarni, mengakui bahwa SMAN 1 Cianjur tetap menggelar study tour meskipun sudah dilarang.

“Benar, SMAN 1 Cianjur berangkat ke Bromo dan Bali, meski larangan sudah ditegaskan,” kata Nonong. Dijelaskan juga, SMA N Cianjur bukan satu-satunya sekolah yang ” membangkang ” dengan larangan  Gubernur. Sebab,  SMAN 1 Cilaku, Cianjur, berencana melakukan perjalanan serupa ke Yogyakarta.

Saat dikonfirmasi, Kepala SMAN 1 Cianjur, Agam Supriyanta berdalih  studi tour ke Bromo, Jawa Timur dan Bali merupakan kegiatan outing Class Implentasi P5 Bhineka Tunggal Ika dan kegiatan tersebut dilaksanakan selama sepekan.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan larangan study tour bagi sekolah-sekolah di wilayahnya dengan alasan keselamatan siswa serta beban ekonomi orang tua. Ia bahkan mencopot Kepala SMAN 6 Depok karena tetap menggelar study tour, sebagai peringatan bagi sekolah lain agar menaati aturan yang telah ditetapkan. (*/)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *