Teras Malioboro News — Menandai usia yang ke-18, Festival Ngayogjazz kembali hadir. Tahun ini, Ngayogjazz berlokasi di Padukuhan Kalimundu, Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu, 16 November 2024. Seperti tahun sebelumnya, pagelaran ini tetap mempertahankan kolaborasi antara budaya, alam, dan manusia.
Aji Wartono selaku Founder dan Penggagas Ngayogjazz menjelaskan, tahun ini Ngayogjazz mengusung tema “Ngejazz Tanpa Ngasoraké,” yang terinspirasu dari filosofi Jawa “Menang Tanpa Ngasoraké,” yang berarti meraih kemenangan tanpa merendahkan.
“Melalui festival ini, kami ingin menciptakan suasana kebersamaan dan saling menghargai tanpa harus menjatuhkan,” ungkap Aji dalam Temu Media Ngayogjazz 2024 di Mataram City Apartement Kamis (14/11/2024).
Selanjutnya Aji menyampaikan, Pagelaran Ngayogjazz selalu berupaya memberikan ruang bagi talenta jazz muda untuk unjuk gigi, menghadirkan workshop interaktif seperti “Reriungan” yang menjadi ajang silaturahmi dan pembelajaran bagi musisi.
Baca Juga : Gusti Permaisuri pun Larut Dalam Irama Musik Jazz
Adapun para musisi seperti National Jeugd Jazz Orkest (NIID) feat. Paju Telu, Sketsa Bunyi KuaEtnika, Ten2Five, hingga Frau akan memeriahkan panggung serta menjanjikan sajian musikal yang beragam dan berkualitas.
Selain musik, Ngayogjazz 2024 melibatkan warga setempat melalui Pasar Jazz, yang mendukung UMKM lokal dengan menampilkan kerajinan dan kuliner khas. Komunitas Guyub Jogja juga turut hadir untuk menggelar berbagai aktivitas kreatif yang menghangatkan suasana.
Oleh karena itu, Ngayogjazz bukan hanya tentang musik jazz, tetapi juga merayakan “spirit of the moment” atau semangat sesaat yang tak bisa diulang, menciptakan pengalaman unik bagi setiap pengunjung yang hadir.
Selain menawarkan pengalaman musikal, Ngayogjazz 2024 juga menyoroti potensi Desa Kalimundu sebagai tuan rumah yang memiliki kesadaran lingkungan tinggi. Warga desa ini secara mandiri mengelola sampah desa dan menanam tanaman obat keluarga, menciptakan lingkungan yang asri dan sejuk—suasana yang sejalan dengan semangat festival.
Ditegaskan Aji, Ngayogjazz 2024 ini juga tetap melibatkan komunitas-komunitas lokal dalam kegiatan seni dan budaya, menjadikan Ngayogjazz sebagai ruang pertemuan berbagai elemen masyarakat. Melalui interaksi di Pasar Jazz, pengunjung dapat merasakan lebih dalam kearifan lokal sekaligus mendukung ekonomi warga.
Tak hanya itu, berbagai komunitas kreatif dalam Guyub Jogja juga hadir untuk berbagi pengetahuan melalui pameran, klinik, dan workshop yang beragam, mulai dari komunitas kopi hingga kendaraan listrik.
Baca Juga : More Than Jazz Art Vol 4, Kolaborasikan Jazz dan Tari Kecak
Ngayogjazz memiliki peran penting dalam melestarikan musik jazz di Indonesia. Aji Wartono berharap bahwa acara ini terus menjadi wadah bagi para musisi jazz untuk berekspresi dan belajar bersama, serta memperkuat komunitas jazz di Nusantara.
“Ngayogjazz selalu ingin mengembalikan musik jazz ke pangkuan rakyat, menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat,” kata Aji. (*/Sulist Ds )
Komentar