Teras Malioboro News – Pada tulisan terdahulu (dapat dilihat pada tautan baca juga), telah saya uraikan tentang paket lengkap puasa lahir dan batin. Puasa yang sah sekaligus bermakna dan berarti. Puasa yang tidak batal sekaligus tidak sia-sia.
Paket lengkap Ramadhan terdiri dari ibadah yang menu utamanya puasa di siang hari dan ibadah yang menunya sholat tarawih di malam hari. Meskipun yang pertama bersifat wajib dan yang kedua bersifat sunah, tetapi sama-sama memiliki keistimewaan.
Lihat saja Hadist nabi yang berbicara soal puasa dan sholat yang sia-sia. Kedua hadist tersebut memiliki kedekatan redaksi yang mengindikasikan keintiman keduanya. Begitu pula, dua hadist tentang ampunan dosa.
Baca Juga : Kita dan Puasa Ramadhan
“Berapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga” (HR. Ath Thabrani). ”Berapa banyak orang yang shalat malam (di bulan Ramadhan), keuntungan yang diperoleh hanyalah payah dan letih.” (HR Ibnu Majah).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan (shalat tarawih) atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Artinya, belum lengkap ibadah Ramadhan kita, bila hanya mengambil paket hemat, yakni berpuasa di siang hari. Supaya lengkap, masih perlu digenapi dengan ibadah sholat tarawih di malam hari.
Begitu pula, belum sempurna ibadah ramadhan kita, bila hanya menunaikan puasa dan sholat malam saja. Menu utama tersebut, masih perlu dilengkapi dengan menu utama dan ibadah pendamping lainnya. Berupa berbagai amal sholeh yang menguatkan karakter dan sifat-sifat baik yang ada di jiwa kita. Seperti membayar zakat, membaca Al Quran, bersedekah, bersabar, bersyukur, ikhlas, tawakal, memperbanyak zikir, berbaik sangka, dan lainnya.
Baca Juga : Puasa Ramadhan dan Bawang Merah
Hal itu penting untuk kita ingat dan tanamkan di hati. Sebab tujuan utama puasa Ramadhan adalah agar kita menggapai predikat takwa. Orang takwa adalah orang yang hidupnya dipenuhi dan dihiasi amal sholeh sebagai pantulan dari karakter dan sifat-sifat baik yang telah Allah tanamkan pada jiwa kita.
Pertanyaan tersisa adalah bagaimana karakter dan sifat-sifat baik kita atau ketakwaan itu dapat bertumbuh dan berkembang, menepikan dorongan-dorongan buruk dan jahat yang terus-menerus memanggil kita dari kegelapan?***