Pasar Buku Sastra, Tidak Sekedar Menjual Buku

Teras Malioboro News — Sebagai upaya memperkenalkan karya sastra di Yogyakarta, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menggelar Pasar Buku Sastra.

Pasar Buku Sastra ini merupakan rangkaian gelaran Festival Sasra Yogyakarta (FSY) 2023 yang berlangsung sejak awal September 2023 lalu hingga 28 Oktober mendatang.

Acara yang menampilkan ratusan buku-buku karya sastra Yogyakarta ini digelar di Balai Bahasa Yogyakarta, Selasa (24/10/2023).

Selain itu Pasar Buku Sastra juga diisi dengan berbagai acara seperti diskusi, workshop, dan panggung pertunjukan, yang melibatkan penulis dan berbagai komunitas di Yogyakarta.

Acara ini dimulai dengan kirab dan jamasan buku serta penyebaran udhik-udhik koin buku gratis yang dilakukan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Drs.Dwi Hana Cahya Sumpena dan di dampingi Koordinator Humas Balai Bahasa Yogyakarta Dr. Ratun Untoro, M.Hum.

Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Drs.Dwi Hana Cahya Sumpena mengatakan Pasar Buku Sastra adalah tempat bertemunya para penikmat dan pembaca buku dengan para penerbit.

“Semua elemen yang ada di dalamnya untuk bersama-sama bersinergi merayakan karya sastra,” bebernya.

Selain itu, lanjutnya, tujuan digelarnya acara jni adalah untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda pada sastra.

“Acara ini menjadi wadah untuk menumbuhkan kreativitas para anak muda di Yogyakarta. Saya meyakini, kreativitas di bidang sastra ini memiliki banyak manfaat,” ungkapnya dilokasi.

Acara ini menghadirkan narasumber seperti Inun (Bawa Buku), Ariel Anwar (Kebun Buku), Bagus Panuntun (Warung Sastra), dan Alan Ramadhani (Theotraphi). Selain menggelar Pasar Buku Sastra, di tempat yang sama juga di gelar Angkringan Sastra. Acara ini juga diisi diskusi sastra bersama komunitas standup Indo Jogja serta penampilan music dari Apri Damai. (Adv/*)

Post Views: 327