Teras Malioboro News – Ketua Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, M. Tazbir Abdullah SH MHum., mendukung Arya Ariyanto SE MMPar. menjadi bakal calon dalam perhelatan pemilihan kepala daerah pada bulan November 2024 mendatang. Menurut dia, Arya Ariyanto adalah orang muda yang sukses menggerakkan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pariwisata di Kota Yogyakarta.
“Arya adalah sosok muda yang sukses menggerakkan perekonomian UMKM dan pariwisata Jogja. Dia memahami bagaimana pariwisata bekerja sehingga dengan bisnis wisata sebagai basic di Jogja ini sudah nyambung,” ujar Tazbir Abdullah dalam perbincangan dengan Tim Arya Ariyanto di Narasa Resto & Coffee Jl. Arimbi Sokowaten Plumbon Banguntapan Bantul, Selasa sore (27/5/2024).
Sebagai pelaku pariwisata di Kota Yogyakarta selama lebih dari 10 tahun, Tazbir menilai Arya Ariyanto akan mudah menggerakkan pariwisata dan ekonomi lokal yang menjadi basic pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Beliau ini berhasil menggerakkan ekonomi lokal di banyak tempat. Menggerakkan ekonomi yang berkaitan dengan penjualan produk lokal digabungkan dengan paket wisata. Ini sangat nyambung dengan Kota Yogyakarta.” tegas Tazbir
Baca Juga : Aryanto : Pemerintah Harus Fokus Dalam Mengembangkan Pariwisata
Ekonomi UMKM yang Arya gerakkan melalui Pusat Oleh Oleh Jogkem Grup adalah penampungan produk lokal yang mencapai 100%. Dengan banyaknya produk lokal dia jalankan, maka bisa dihitung berapa banyak kesempatan kerja terbuka serta berapa jenis produk yang ada di situ.
“Berapa banyak keterlibatan manusia dalam memproses produk lokal hingga pemasarannya. Ini berarti menggerakkan ekonomi pariwisata secara riil. Tidak harus dengan investasi besar, seperti membangun hotel atau tempat rekreasi kekinian. Dengan investasi tidak besar, bisa ia jalankan. Dan tidak banyak orang seperti beliau ini.” ungkapnya.
Lebih lanjut Tazbir Abdullah mengatakan bahwa kalau nantinya Arya mendapat kepercayaan, yang paling penting adalah kegiatan yang sudah berjalan dengan baik ini dikombinasikan dengan managerial yang tertata. Managerial itu sesuatu yang berkaitan dengan keseluruhan aspek yang ada di kota Yogyakarta, baik itu pemerintahan daerah, pihak swasta, maupun masyarakat itu sendiri. Semua harus bersinergi. Saling berbagi tugas sesuai peran masing-masing dengan pengawasan dan kontrol yang melekat kuat sehingga terlaksana secara maksimal.
Sosok pemimpin yang dibutuhkan masyarakat menurut Tazbir, adalah pemimpin yang berkarya nyata. Tri Risma Harini misalnya, beliau terjun langsung membersihan fasilitas umum dan melakukan penataan taman di wilayah kerjanya, Surabaya. Tindakan itu mendatangkan apresiasi positif tidak hanya
Tazbir pun menyoroti masalah pengelolaan pariwisata di Kota Yogyakarta. Ia mengatakan beberapa persoalan yang harus dibenahi, misalnya masalah parkir liar. Terbatasnya lahan, memunculkan banyaknya titik parkir liar di berbagai bahu jalan maupun di jalan-jalan protokol. Titik parkir liar itu peruntukannya tidak hanya bagi bus wisata, mobil, dan motor namun juga dimanfaatkan oleh andong dan becak.
Terkait perkembangan pariwisata Yogyakarta, Tazbir melihat adanya fenomena yang menggembirakan yaitu memunculnya tempat-tempat yang memberi ruang kreatif bagi anak-anak millenial, sehingga Malioboro dan berbagai destinasi budaya yang telah diakui UNESCO perlu dioptimalkan melalui penambahan atraksi dan variasi wisata budaya di malam hari.
Disamping itu, Taman Budaya, panggung di Ngasem serta kawasan sumbu filosofi itu perlu ditingkatkan kebersihannya
Baca Juga : Dorong Pariwisata Hijau Berkelanjutan, ADWI 2024 Diluncurkan
Salah satu pembenahan yang penting segera dilakukan menurut Tazbir adalah kebersihan Pasar Beringharjo yang saat ini sangat jorok. Oleh karena itu, demi kenyamanan wisatawan, maka Pasar Beringharjo itu harus dimaksimalkan agar dapat menggerakkan ekonomi masyarakat. Untuk itu, kebersihan, pengelolaannya harus beres dan fasiltas umumnya harus di perbaiki.
“Kita bikin dengan konsep halal. Apa itu? Halal itu bersih, halal itu higienis, halal itu harga wajar. Jadi kalau beli ditempat halal nggak perlu menawar. Pasar Beringharjo itu bagian dari sumbu filosofis, harusnya tidak ada komplain dari pengunjung terkait kebersihan dan kenyamanan .” ujar Tazbir
Tazbir mengingatkan, Pemerintah Kota Yogyakarta tidak bisa memungkiri bahwa hidupnya itu dari sektor jasa, terutama pariwisata. Oleh karena itu, service nomor satu. Oleh karena itu, pariwisata harus digenjot sehingga Pendapatan dari hotel restoran menjadi maksimal.
Terhadap dukungan tersebut, Arya Ariyanto menyatakan bahwa, keikutsertaannya dalam bursa balon Pilwalkot Yogyakarta, semata-mata ingin mewujudkan Yogyakarta sebagai kota pariwisata yang menumbuhkan ekonomi menuju kesejahteraan masyarakat.
“Pariwisata berkembang, UMKM tumbuh, produk local berkembang, pendapatan masyarakat bertambah. Akhirnya kesejahteraah terwujud,” kata Arya. (*/)
1 komentar