Peraih Adiwiyata, Kalpataru, dan Proklim Adalah Pahlawan Lingkungan Hidup

Kepala DLHK DIY Kusno Wibowo

Headline1, Jogja Raya128 Dilihat

Teras Malioboro News – Penyerahan penghargaan Adiwiyata dan Kalpataru Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2024, serta Penyerahan penghargaan Program Kampung Iklim (Prokim) Kategori Utama Tingkat Nasional dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Selasa (20 Agustus 2024).

Menurut Kepala DLHK DIY Kusno Wibowo ST MSI, penyerahan penghargaan merupakan momen yang penuh makna karena merayakan pencapaian luar biasa dalam upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Para peraih penghargaan Adiwiyata tingkat DIY 2024. (Chaidir)

“Hari ini, kita berkumpul untuk memberikan apresiasi kepada individu, institusi, dan komunitas yang telah menunjukkan dedikasi dan kornitmen luar biasa dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup,” kata Kusno Wibowo dalam sambutannya.

Dikatakan, penghargaan Adiwiyata, Kalpataru dan Proklim adalah bentuk pengakuan terhadap usaha dan keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, lestari, dan berkelanjutan.

Kusno memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh penerima penghargaan. Penghargaan Adiwyata diberikan kepada sekolah-sekolah yang telah menunjukkan komitmen dan inovasi dalam pendidikan lingkungan hidup. Melalui program Adrwyata, sekolah-sekolah ini tidak hanya mendidik siswa tentang pentingnya lingkungan, tetapi juga menerapkan praktik-praktik Gerakan Peduli Berbudaya Lingkugnan Hidup Sekolah (GBPLHS) serta Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) dalam aktivitas sehari-hari di lingkungan sekolah.

“Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi dan para pendidik, siswa, dan seluruh komunitas sekolah,” ujarnya.

Baca Juga : Media Sosial Berperan Penting Sukseskan Gerakan Sekolah Adiwiyata

Sedangkan penghargaan Kalpataru diberikan kepada individu atau kelompok masyarakat yang telah berkontribusi signifikan dalam pelestarian lingkungan dan kehutanan. Menurut Kusno, mereka adalah “Pahlawan Lingkungan” yang telah menunjukkan kepedulian mendalam terhadap ekosistem dan sumber daya alam.

“Melalui upaya mereka, mereka telah menciptakan perubahan positif dan memberikan dampak yang signifikan bagi lingkungan sekitar,” tegas Kusno.

Dikatakan, pada tahun 2024 ini DIY juga mendapatkan 1 penghargaan Kalpataru Tingkat Nasional Kategori Penyelamat Lingkungan atas nama Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Paksi Kalurahan Jatimutyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo.

Sementara itu penghargaan Kalpataru tingkat DIY 2024 yaitu Kategori Penyelamat Lingkungan diraih KTH Mangrove Pasir Kadilangu Kulonprogo. Kategori Perintis Lingkungan diraih Tri Marsudi Gunungkidul, Kategori Pengabdi Lingkungan diraih Fery Novbrito Harsege, dan Kategori Pembina Lingkungan diraih Ananto Isworo Sag.

Juga untuk penghargaan Proklim Tingkat Nasional pada tahun 2024 ini DIY 3 penghargaan Kategori Utama, yaitu Padukuhan Nawungan I, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Padukuhan Ngunan – Unan, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, dan   Padukuhan Sangurejo, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman.

Baca Juga : Gumregah Merti Uwuh, Tak Perlu Lama Malioboro Pun Bersih dari Sampah

Kusno mengatakan, penghargaan Proklim diberikan kepada komunitas atau daerah yang telah  berhasil mengimplementasikan program-program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Program Proklim menunjukkan bahwa perubahan dapat dicapai melalui kolaborasi dan inovasi. Komunitas-komunitas ini telah berupaya mengurangi dampak perubahan iklim dengan cara yang terukur dan berkelanjutan, menciptakan contoh bagi daerah lain untuk mengikuti jejak mereka.

“Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi dan komitmen luar biasa dari semua pihak yang terlibat. Namun, lebih dari itu, penghargaan ini adalah dorongan untuk terus bergerak maju, berinovasi, dan berkontribusi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan menghadapi tantangan perubahan iklim,” katanya.

Kusno mengingatkan bahwa  penghargaan ini bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi merupakan langkah awali untuk terus melanjutkan dan memperluas upaya-upaya baik yang telah dilakukan.

“Kami berharap, prestasi yang diraih hari ini akan menginspirasi lebih banyak individu dan kelompok untuk bergabung dalam Upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan dan adaptasi serta mitigasi perubahan iklim. Semoga upaya kita bersama dapat membawa dampak yang positif dan berkelanjutan bagi bumi kita tercinta.

Berikut ini para peraih Penghargaan Adiwiyata tahun 2024;

Kategori sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, peringkat pertama Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Ngawen Gunungkidul. Peringkat kedua SD Negeri Selang Wonosari Gunungkidul, dan peringkat ketika SD Negeri Umbulharjo 2 Cangkringan Sleman.

Kategori sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah yaitu peringkat pertama SMP Negeri 3 Prambanan Sleman, peringkat kedua SMP Negeri 3 Semanu Gunungkidul, dan peringkat ketiga MTS Negeri 9 Gunungkidul.

Adapun kategori SMA/SMK/MA yaitu peringkat pertama SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman, peringkat kedua SMK Negeri 1 Depok Sleman, dan peringkat ketiga SMK Kesehatan Binatama Mlati Sleman. (Chaidir)