Populer Menurut Survei Golkar, Afnan Tetap Tampil Kalem

Headline1, Politik189 Dilihat

Teras Malioboro News—Menanggapi hasil survei internal Partai Golkar terkait popularitas sejumlah nama yang disebut-sebut akan meramaikan bursa Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Jogja, Afnan Hadikusumo berpandangan bahwa survei bukan satu-satunya alat untuk mengukur peluang. Namun ia percaya, hasil survei memang menjadi salah satu alat untuk mengukur sejauh mana popularitas dari calon.

Berbincang ringan dengan sejumlah media, Afnan Hadikusumo yang sebelumnya menjadi anggota DPD RI selama 3 periode ini tetap terlihat kalem melihat hasil survei itu. Sebaliknya, Afnan mengaku melihat hasil survei sebagai starting point untuk teris meningkatkan elektabilitas dan popularitas.

Seperti diketahui, dalam survei ini, Afnan Hadikusumo dan Heroe Poerwadi, dua nama yang banyak disebut akan meramaikan Pilwalkot Jogja 2024, bersaing ketat dalam kategori tersebut.

Golkar melakukan survei dengan metode toleransi kesalahan 4,67% pada tingkat kepercayaan 95% dengan tatap muka yang menyasar responden dari kalangan generasi milenial, generasi z, generasi x dan baby boomer. Adapun pihak yang disurvei adalah kandidat yang secara resmi mengambil formulir dan mendaftar lewat DPD Golkar Kota Jogja.

baca juga: Penasihat Kadin DIY Dukung Arya Ariyanto Ramaikan Bursa Pilwalkot

Ketua DPD Golkar Kota Jogja Agus Mulyono menjelaskan, responden yang telah mengisi dan diberi pertanyaan oleh peneliti tentang kemantapan pilihan. Tercatat ada 24,4% yang mantap dengan pilihannya dan 57% tidak mantap dengan pilihan dan 18% tidak menjawab.

“Dari respoden yang mantap pilihannya 24,3 persen akan memilih ke kandidat antara lain Afnan Hadikusumo 27,1 persen, Heroe Poerwadi 20,6 persen dan Singgih Raharjo di angka 7,5 persen,” kata Agus, Minggu (9/6/2024).

Adapun dari hasil survei elektabilitas tertutup hasilnya Heroe Perwadi unggul di angka 16,4%, Afnan Hadikusumo 15,9% dan Singgih Raharjo 5,9%.

“Ada perbedaan tipis antara Heroe dengan Afnan. Kedua kadidat ini sama-sama kuat dan bersaing ketat,” ujarnya.

Memoles Diri

Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah yang menyandang Pendekar Utama ini melanjutkan, survei yang dilakukan, baru langkah pertama untuk mengetes dan mengukur sejauh mana popularitas dari para calon. Survei juga dapat dipergunakan untuk mengukur, kira-kira siapa saja yang populer di masyarakat dan seperti apa keterpilihan calon.

Namun cucu Pahlawan Nasional Ki Bagoes Hadikoesoema ini mengaku, survei barulah salah satu alat, dan bukan satu-satunya alat. Masih banyak variabel lainnya untuk memperhitungkan peluang seorang calon dalam memenangi pesta demokrasi.

baca juga : Diterpa Isue Mundur, Arya Ariyanto Tetap Maju Pemilihan Wakil Walikota

“Kalau saya lebih melihat, hasil survei ini musti menjadi starting point bagaimana person meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya. Treat-nya seperti apa, yang tahu ya masing-masing calon,” ujar Afnan, Rabu (12/6/2024).

Tokoh Muhammadiyah ini mengungkapkan, setelah survei ini tentu akan ada survei yang lanjutan, untuk lebih memetakan kecocokan dari pasangan-pasangan yang akan meramaikan kontestasi Pilwalkot Jogja.

Dari situ, akan diketahui kira-kira pasangan calon yang mana yang dinilai lebih pantas dan layak untuk memimpin Jogja 5 tahun ke depan.

Setiap survei, katanya, bisa menjadi batu pijakan bagi para kandidat untuk memoles diri, sehingga bisa tampil lebih baik di mata masyarakat calon pemilih, yang otomatis akan dapat mempengaruhi pilihan mereka saat nanti di hari pencoblosan atau pemberian suara. (***)

Komentar