Rasa Keadilan dan Memaafkan

Oleh : Ustadz Sujarwo

Oase65 Dilihat

Teras Malioboro News – Bila kita disakiti, dijahati, dan dirugikan, kita boleh menuntut balasan yang setimpal, atas kejahatan dan keburukan yang telah mereka torehkan. Hal ini sebagai bentuk pemenuhan rasa keadilan. Tentu saja, lewat cara, proses, isi, dan batasan, yang dibenarkan.

Akan tetapi, bila kita melepaskan hak kita untuk menuntut dan memperoleh rasa keadilan dengan memaafkan, maka yang kita lakukan tersebut adalah tindakan ihsan atau kemuliaan. Apalagi, bila kita sempurnakan dengan berbuat kebaikan terhadap orang yang telah kita maafkan.

Allah janjikan pahala yang tidak berbatas. Bila kita mampu menapaki dan mendaki tangga-tangga kemuliaan dengan memaafkan dan berbuat kebaikan.

“Dan balasan suatu kejahatan adalah balasan yang setimpal. Tetapi, barang siapa memaafkan dan diikuti dengan berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat terhadap dirinya, maka pahalanya dari Allah…” [QS. 42 : 40]

Baca Juga : Ramadhan dan Sempurnanya Puasa

Begitu pula, Allah gantikan dengan ampunan dosa untuk hak menuntut keadilan yang kita tanggalkan dan lepaskan karena lebih memilih pemaafan.

“Kami telah menetapkan bagi mereka di dalamnya [Taurat] bahwa nyawa dibalas dengan nyawa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka pun ada qisasnya [balasan yang sama]. Barang siapa melepaskan hak qisasnya, maka itu menjadi penebus dosa baginya…” [QS. 5 : 45]

Lebih dahsyat lagi, Allah menjanjikan kasih sayang dan cinta yang tidak bertepi dan mengalir tanpa henti. Bahkan kelak, Allah hadiahi dengan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.

Baca Juga : Bahagia Itu Sederhana

“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa. [Yaitu] orang-orang yang berinfak, baik dalam waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan [kesalahan] orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” [QS. 3 : 133-134]

Jadi, mulai Senin ini, tebarkan kasih sayang. Hamparkan maaf dan kebaikan. Apalagi kita telah berada di bulan Syakban, jelang Ramadhan berkunjung datang.

Salam teduh : Ustadz Sujarwo

Komentar