Revolusi Susu, Transformasi Kesehatan Untuk Generasi Indonesia Emas

Teras Malioboro News —  Indonesia, merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk yang besar. Negara ini menghadapi tantangan besar terkait kesehatan terutama kesehatan anak dan ibu hamil. Salah satu aspek penting dalam perhatian kesehatan adalah asupan nutrisi yang masih sangat kurang.

Data Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang dihimpun Statista menunjukkan, rata-rata konsumsi susu tiap orang di Indonesia mencapai 4,61 kilogram (kg) per kapita per tahun pada 2011. Angka ini merupakan yang tertinggi selama sedekade terakhir.

Angkanya kemudian turun dua tahun berturut-turut, bahkan ambles hingga 3,59/kg/kapita/tahun pada 2013. Meski sempat naik lagi, namun konsumsi per kapita Indonesia belum menandingi capaian 2011. Data terakhir pada 2020, konsumsi susu orang Indonesia mencapai 4,03/kg/kapita/tahun. Dan OECD memproyeksikan, konsumsi susu tiap orang justru turun sedikit pada 2021, mencapai 3,92/kg/orang/tahun. Pada 2022-2023 ini diproyeksikan naik tipis, masing-masing sebesar 4,02 dan 4,13/kg/kapita/tahun.

Ketidak seimbangan antara pertumbuhan populasi dengan asupan gizi yang mereka peroleh, berdampak terhadap meningkatnya masalah kesehatan terutama terhadap anak dan ibu hamil. Sebab, kurangnya asupan nutrisi yang baik dapat menyebabkan stunting atau masalah pertumbuhan pada anak Sedangkan bagi ibu hamil, kekurangan gizi yang cukup dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian khusus terhadap asupan nutrisi yang seimbang.

Baca : ‘Susu Ketan Najah’ Solusi Untuk Konsumsi Gula Tinggi di Indonesia

Mengingat konsumsi susu masih sangat rendah, maka di Indonesia perlu adanya Revolusi Susu. Gerakan Revolusi Susu
Revolusi susu ini bukan hanya sebatas peningkatan konsumsi susu, tetapi juga melibatkan pendekatan yang holistik terhadap pemahaman masyarakat tentang manfaat susu untuk kesehatan.

Salah satu faktor kurangnya konsumsi susu sebagai sumber asupan gizi adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya konsumsi susu. Untuk itu, perlu digiatkan edukasi terhadap masyarakat. Program edukasi ini diperlukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya susu dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil. Ini melibatkan kampanye penyuluhan di sekolah, pusat kesehatan, dan melalui media sosial.

Pada sisi lain, pemerintah perlu bekerja sama dengan produsen susu untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas susu yang baik di seluruh wilayah Indonesia. Langkah-langkah ini juga perlu ditunjang dengan adanya subsidi susu, distribusi susu di sekolah, dan fasilitas kesehatan.

Dengan adanya program ini maka , pemerintah juga perlu memberdayakan Produsen susu lokal guna meningkatkan kualitas susu yang dihasilkan para peternak. Kesuksesan program ini melibatkan penerapan standar keamanan pangan dan pemantauan kualitas yang ketat untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar gizi yang dibutuhkan.

Baca Juga : Cornelia & Co Berbagi Kiat Komunikasi Untuk Kampanye Kesehatan

Mengingat kondisi geografis Indonesia ini sangat beragam, maka perlu adanya pengembangan produk susu inovatif yang dirancang khusus untuk anak-anak dan ibu hamil. Salah satu yang dapat dilakukan adalah mengembangkan formula susu yang diperkaya dengan nutrisi esensial diarahkan untuk memberikan manfaat maksimal.

Melalui sejumlah langkah yang terprogram, diharapkan akan ada sejumlah dampak positif terhadap kesehatan anak dan ibu hamil di Indonesia seperti : Peningkatan Pertumbuhan Anak, berkurangnya Risiko Komplikasi Kehamilan. menurunnya Angka Kematian Anak serta adanya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.

Akhirnyadapat disimpulkan, Revolusi susu di Indonesia perlu segera dilakukan sebagai langkah awal dalam upaya meningkatkan kesehatan generasi mendatang. Melalui edukasi, ketersediaan, dan peningkatan kualitas produk, diharapkan bahwa anak-anak dan ibu hamil di Indonesia dapat menikmati manfaat kesehatan maksimal dari konsumsi susu. Peran semua pihak, termasuk pemerintah, produsen, dan masyarakat, sangat penting dalam menjamin keberhasilan revolusi susu ini dan membentuk masa depan yang lebih sehat untuk negara ini. (*/Sulist Ds )

Komentar