Setelah Budiman Sujatmiko, Maruarar Sirait Resmi Hengkang Dari  PDIP.

Headline2, Politik250 Dilihat

Teras Malioboro News –  Tokoh senior PDIP Maruara Sirait  resmi menyatakan mundur dari PDIP pada Senin (15/1/2024).  Sikap ini mengakhiri pengabdiannya di partai berlambang Banteng  Moncong Putih yang diketuai oleh Megawati Soekarno Putri yang telah berlangsung sekira 25 tahun lamanya.

Dalam keterangannya kepada wartawan , Ara – demikian  panggilan akrabnya —  menyampaikan,  dalam upaya menegaskan sikapnya  pihaknya telah   bertemu dengan   Wakil Sekjen dan  Utut adianto . Pada kesempatan tersebut  Ara menyampaikan ucapa terima kasih kepada  semua pihak termasuk  Ketua Umum Megawati , Sekjen PDIP Hasto  Kristianto serta semua jajaran partai yang selama ini sudah memberinya kesempatan untuk berkarir di partai.

“ Terimakasih kepada  jajaran partai yang selama ini sudah mengizinkan saya eh berbakti melalui PDI Perjuangan . Saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini dan saya doakan PDI perjuangan tetap menjadi partai yang besar memperjuangkan Pancasila memperjuangkan kebenaran memperjuangkan keadilan “ ujar Ara .

Baca Juga : Mr Q : Ganjar Bukan Lagi Aset PDIP , Tapi  Menjadi  Beban

Selanjutnya Ara menambahkan,  keputusan yang diambilnya dilakukan setelah dirinya berdiskusi  dengan keluarga terdekat  dan teman terdekat, sehingga kemudian Ara memnatbkan hati untuk mengambil sikap tersebut. Untuk sekanjutnya Ara secara tegas menyatakan akan mengikuti  sikap politik Jokowi.
“ Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat di dukung oleh rakyat Indonesia .” ujar Ara.

Ara menjelaskan, saat ini Jokowi merupakan pemimpin yang dipercaya rakyat.  Sebab Jokowi dinilai sudah memperjuangkan banyak hal demi rakyat.  Salah satunya adalah sikap tegas Jokowu dalam menghadapi radikalisme,  upaya membuat mayoritas sahab Indonesia di Freeport serta perjuangannya membantu rakyat kecil sampai dengan pemikirannya memindahkan ibukota demi adanya  pemerataan pembangunan.

Baca Juga : Jokowi ke Bali Baliho Ganjar – Mahfud Dicopoti, PDIP Bereaksi

“ Atas dasar itu saya memilih untuk bersama  Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya. Mohon doa. “ pungkas Ara.
Sikap Ara ini tentunya mengejutkan banyak pihak. Sebab, Ara dikenal sebagai salah satu tokoh PDIP yang sangat kritis dan loyal.

Ara merupakan putra dari almarhum Sabam Sirat yang merupakan salah satu tokoh pendiri PDIP bersama Megawati Soekarno Putri. Pria yang  lahir di Medan, 23 Desember 1969 ini  memulai kariernya sebagai Manager KKBM Unpar Bandung.

Saat duduk di bangku kuliah, ayah dari dua anak ini aktif di organisasi kemahasiswaan, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Melalui organisasi kampus tersebut, Ara banyak belajar mengenai dunia politik yang sarat akan negosiasi dan diskusi.

Tak hanya melalui GMKI cabang Bandung, Ara juga bergabung dengan Resimen Mahasiswa Unpar yang kemudian menjebloskannya dalam partai politik PDI-P sejak tahun 1999.  Kini, tak hanya aktif sebagai anggota DPR-RI komisi XI, pria ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Potenza Sinergi. (*/)

 

Komentar