TerasMalioboroNews-Pegiat media sosial (medsos), Septian Raharjo mengunggah potongan video calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang membicarakan isu pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo yang sempat mendapat penolakan dari warga Desa Wadas, karena persoalan tambang quarry. Isu tersebut sempat menjadi polemik dan bahkan menjadikan Ganjar jadi sasaran empuk black champaign selama dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama ini.
Melalui video yang diunggah di akun Instagramnya @gus_raharjo, ia ingin memberikan informasi bahwa tambang batuan andesit di Wadas sebenarnya telah usai. Bahkan Ganjar tak merasa keberatan untuk menjawab pertanyaan seputar persoalan tersebut.
Lewat video berdurasi 1 menit 29 detik tersebut, Ganjar dengan percaya diri menjelaskan bahwa saat ini hampir seluruh warga sudah menerima ganti rugi. Pada unggahan video itu, akun @gus_raharjo menambahkan caption panjang:
“Satu setengah tahun lalu waktu saya ada kesempatan Ngobrol Dengan Mas @ganjar_pranowo, sambil Ngopi di Sebuah Warung kecil Jalan Lawu di tawangmangu karanganyar .
Disitu Mas Ganjar menceritakan Soal Ektp,Semen kendeng sampai pada Wadas.
karena memang Wadas menjadi issu liar saat itu .
Beliau berpesan Kepada Kita untuk tidak menutupi Kasus wadas.
Buka saja semuanya dan Buatkan Ruang Diskusi dan akan saya jelaskan semuanya. Karena Gubernurmu Ini orang yang tidak pernah punya Kepentingan Dengan Pengusaha atau siapapun .
Mungkin orang lain atau pemimpin lain akan takut jika suatu kebijakan yang dibuatnya viral karena ada desakan masyarakat .
Kenapa mereka Panik ?? Karena mereka mengambil keuntungan atau menerima Gratifikasi dari proyek itu .
Beliau memberi contoh banyak Kepala daerah yang sering menerima dan tersandra . (Silent)
Beliau menyampaikan :
Aku iki ora tau Nampa opo wae soko sopo wae . Dadi kowe-kowe rasah khawatir. ( aku ini tidak pernah menerima apa saja dan dari siapa saja, jadi tidak perlu khawatir ) Kira-kira begitu yang mas Ganjar sampaikan .
tidak usah takut dan menyembunyikan Hal yang tidak perlu di sembunyikan . Orang Benar tidak boleh takut, karena ketakutan hanya dimiliki orang yang merasa Bersalah. Tambahnya
Wadas itu proyek strategis Nasional dan saya Sebagai gubernur Jateng Adalah Jembatan dari Proyek Nasional tersebut .
Jadi di saat pemerintah pusat menghindar dan bersembunyi , bupati menghilang … biar saya yang menjadi benteng bagi mereka dan menyelamatkan Citra Pak Jokowi dari Serangan mayarakat atas penolakan Wadas .
Hari ini Ganjar Bisa Buktikan Itu.
Wadas hari ini clear Tinggal 3 sertifikat yang belum selesai .
Seperti Halnya yang terjadi saat Semen Kendeng di tolak setelah saya di lantik menjadi Gubernur 2013 . Padahal jelas semen kendeng itu adalah proyek BUMN bukan kebijakan Gubernur . #GanjarPranowo
Setelah setahun ini mas Ganjar menjadi Capres saya baru sadar, Bahwa hanya Beliau capres yang mboten maling ..!!! Bahasa kasarnya seperti itu .
Kalo temen-temen masyarakat masih ragu-ragu soal apapun itu , tanyakan jangan sungkan .
Beliau pasti akan menjawab dengan seterang-terangnya.”
Dalam video tersebut, Ganjar yang mengenakan polo tshirt warna hitam mendapat pertanyaan saat sesi tanya jawab tentang wadas. Berikut percakapan keduanya.
“Soal wadas ini gimana sih pak? sudah terselesaikan atau belum?” kata masyarakat yang bertanya.
Ganjar menimpali “Wadas kalau dari sisi apa namanya penyelesaian ganti rugi dan sebagainya tinggal 3 orang, yang lain sudah beres. Bahkan sudah ada yang dijadikan, bukan dijadikan, apa diinvestasikan hasilnya itu untuk restoran, ada yang untuk usaha, sudah cukup banyak,” katanya.
“Saya sampaikan kepada kawan-kawan, kita harus menjadi tembok yang bagus maka BPN kerja membereskan seluruh administrasinya, pembayarannya di balai besar. Nah saya penanggung jawab wilayah, yang harus saya dorong,” katanya.
Salah satu warga tersebut kembali mempertanyakan apa yang harus dilakukan Gubernur Jateng selanjutnya jika nanti menemui kasus semacam itu.
“Nah apa wish themnya utk calon gubernur penerus bapak di Jateng? Seandainya bapak jadi presiden nanti agar tidak ada persoalan yang serupa terjadi lagi?,” katanya.
Ganjar menjawab dengan memberikan beberapa poin.
“Ini pertanyaan bagus, ketika musrenbang, ketika merencakanan pembangunan yang kira-kira akan berdampak di desa libatkanlah mereka. Maka biasanya saya punya tradisi ketika Musrenbang pasti ada 3 yang kita libatkan, satu kelompok perempuan, penyandang disabilitas, tiga anak-anak,” terang Ganjar.
Video berdurasi 1 menit 29 detik tersebut langsung dikomentari oleh lebih dari 600 orang dan disukai hingga 6 ribu netizen. Mereka mengatakan sangat setuju dengan apa yang dikatakan Ganjar tersebut.
Padahal, seperti diketahui, proyek Bendungan Bener yang melibatkan Desa Wadas sebagai lokasi tambang batuan andesit tersebut merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020, Bendungan Bener masuk menjadi Dari total 201 PSN, 48 di antaranya di sektor pembangunan infrastruktur bendungan.
Akun @qeesyaameena mengatakan akan sangat bagus jika isu tersebut bisa menjadi bahasan saat debat capres nantinya.
“Saya rasa bagus kalau hal ini di bahas didebat juga,ajur ajur ae wis ,buka semua biar clear,biar masyarakat buka mata dan menilai sendiri, yg penting sudah dijelaskan semuanya,” katanya.
Akun @raya.tiii mengaku salut denga Ganjar karena bisa bertanggung jawab untuk menyelesaikan isu tersebut.
“salut dengan pak Ganjar,masalah Wadas pak Ganjar bisa mempertanggung jawabkan Karna memang pak Ganjar yang menyelesaikan,“ katanya.
“Benar tuh pak Jangan hanya Ambil yang manisss nya tapi pahit nya tidak sangat tegas dan patuh pada ibu, pak Ganjar sosok yg patut di jadikan pemimpin,” kata akun @revaniputri_irvana.
“Pahit dan manis harus dirasakan nggih pak, setuju banget. Jgan cuma manisnya saja yg dinikmatin tapi pahitnya dibuang,” kata akun @alline_hazell. (*)
Komentar