Taman Sendang Bandung Sukses Gelar Senandung Bulan Purnama

Headline1, Wisata2044 Dilihat

Teras Malioboro News — Desa WisataTaman Sendang Bandung yang berlokasi di Padukuhan Karang Sumberagung Moyudan Sleman  Jum’at  (20/9/2024 )  sukses menggelar event perdana bertajuk “Senandung Bulan Purnama”.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari berbagai stakeholder diwilayah Kalurahan Sumberagung untuk mengangkat dan merevitalisasi potensi-potensi yang terpendam yang dimiliki oleh masyarakat setempat.

Ketua Panitia Senandung Bulan Purnama, Bayu Setiawan menyampaikan,  event Senandung Bulan Purnama yang perdana ini menampilkan kesenian Thek-Thek Laras Karisma, pantomim, demo Tae Kwo Do dari Kalingga Tae Kwon Do Club (KTC), line dance, flashmob dan live musik.

Kedepan  event ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dari berbagai wilayah, khususnya di wilayah Sleman Barat untuk menampilkan berbagai potensi yang dimilikinya sebagai pembelajaran. Event ini sengaja dikemas sederhana sekaligus untuk pembinaan dan pembelajaran, bukan event profesional.

Baca Juga ; Kawasan  Wisata Gardu Pandang Kaliurang, Ditutup Sebagian

Sementara itu, Panewu Moyudan Harso Swasono, M.Si yang hadir dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pengelola Desa Wisata Taman Sendang Bandung yang telah menginisiasi event yang bersifat partisipatif.

Konsep ini perlu dipertahankan dan dijaga keberlanjutanya untuk memunculkan potensi lokal yang mungkin belum tergali. Selain memberikan hiburan bagi masyarakat event ini sekaligus untuk menstimulasi dan menumbuhkan minat dan bakat terpendam dari kalangan anak-anak, remaja maupun dewasa.

Pada sisi yang lain,  Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Wasita, SS, M.AP bangga dengan munculnya rintisan desa wisata Taman Sendang Bandung. Konsep pengembangan desa wisata memang dimaksudkan untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan perekonomian dengan konsep pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism) yang saat ini cukup gencar dilakukan di berbagai daerah.

Desa wisata yang dikelola dengan baik akan mampu memberikan efek ganda atau multiplier effect yang besar terhadap perkembangan berbagai sektor yang lain sepertinya seni budaya, umkm, pertanian, perikanan, hortikultura dan ekonomi kreatif. Semua sektor tersebut akan berkembang lebih efektif apabila dikemas dengan konsep kepariwisataan.

Terlebih lagi potensi di Sleman Barat yang saat ini pada posisi strategis dalam hal kewilayahan  dengan adanya Bandara YIA yang jaraknya lebih dekat, jalur darat dengan adanya jalan tol Jogja – Bawen dan Jogja Solo lebih berpeluang untuk datangnya wisatawan yang lebih banyak lagi dari berbagai penjuru nusantara.

Baca Juga : Banyuwangi Berguru  Pengelolaan Desa Wisata ke Dinpar  Sleman

Untuk itu, Wasita berharap, intervensi kebijakan terhadap pengembangan wilayah Sleman Barat dari berbagai stakeholder terkait kedepan  dapat berlangsung lebih baik lagi, sepertinya dari pemerintah Provinsi DIY, Pemerintah Kabupaten Sleman, kapanewon, pemerintah kalurahan dan stakeholder lainnya termasuk pihak swasta.- (*/)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *