Teras Malioboro News – “Barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran.” (HR. Bukhari)
Terimalah, bila kejadian yang tidak kita harapkan datang dalam kehidupan. Diomeli pasangan. Diabaikan anak tersayang. Dikritik teman. Dimarahi atasan. Diejek saingan. Dihina orang. Difitnah dan dijatuhkan “lawan”.
Mereka adalah pelatih dan guru sejati kesabaran. Lebih tajam dari ceramah dan nasehat para ustadz di pengajian. Lebih menghujam dari seratus buku bacaan. Menariknya, mereka menjadi pelatih dan guru, tanpa menuntut bayaran.
Mereka seperti vaksin yang menguatkan kekebalan dan daya tahan. Semisal kompos yang menyuburkan tanaman dan pepohonan. Seumpama jamu yang pahit, tapi baik bagi kesehatan.
Oleh karena itu, dari pada kita marah kepada mereka, apalagi membenci. Lebih baik kita hargai, hormati, dan sayangi. Kita doakan agar hidayah dan kebaikan memayungi.
Baca Juga : Bersyukur Mengundang Bahagia
Jadi, terimalah dan biarkan, yang tidak enak itu masuk dari pintu depan. Nanti, ia akan keluar lewat pintu belakang. Ia seperti gelombang pasang yang pasti surut. Ombak tinggi yang pasti menepi.
Ingatlah, semua terjadi seijin Allah. Semua sudah digariskan dan ditakdirkan. Tidak ada yang kebetulan. Hal itu ujian bagi iman dan kesabaran. Ada kebaikan dan pahala yang luar biasa besar serta istimewa, yang telah Allah janjikan dan siapkan.
“Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. 64 : 11)
“Katakanlah [Muhammad], “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan Bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” [QS. 39 : 10]***