Ternyata Ini Yang Membuat Bisnis Bank Mandiri Tumbuh Pesat

TerasMalioboroNews.com– Melalui strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan proses optimalisasi digital perseroan, Bank Mandiri berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang tahun 2022.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik. Hasilnya, tingkat efisiensi perseroan pun meningkat dan mendorong pertumbuhan volume bisnis pada semua segmen serta rasio dana murah (current account and saving account/CASA) Bank Mandiri tahun 2022.

“Hasil ini tercermin dari transaksi digital Bank Mandiri melalui Livin’ dan Kopra by Mandiri yang tumbuh signifikan,” ujar Darmawan saat Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan IV/2022 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk secara hybrid di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Tercatat saat ini Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 22 juta kali dalam kurun waktu 15 bulan terakhir. Livin’ by Mandiri mampu melayani lebih dari 1,64 miliar transaksi finansial dengan nilai transaksi selama 2022 menembus Rp2.435 triliun atau tumbuh 48,4% dari periode tahun sebelumnya (YoY).

Pada periode yang sama, Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri berhasil mengelola Rp18.567 triliun transaksi hingga akhir tahun 2022 atau tumbuh 22% secara YoY. Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri juga meningkat hampir empat kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 83.000 pengguna.

“Platform digital super lengkap yang dinikmati oleh beragam nasabah mulai dari pengusaha dari segmen korporasi, menengah hingga kecil atau UKM pun telah mampu melayani berbagai kebutuhan transaksi di manapun dan kapanpun,” ungkap Darmawan.

Menurutnya, kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Total DPK Bank Mandiri tumbuh positif 15,46% YoY dari Rp1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp1.490,8 triliun di akhir tahun 2022. Hal itu diitopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2% dan 13,5% secara YoY.

“Ekspansi digital tersebut pun berbuah manis terhadap rasio CASA Bank Mandiri secara bank only di akhir 2022 yang kini mencapai 77,64%, naik 365 bps YoY, melampaui rata-rata industri perbankan,” terangnya.

Bank Mandiri, lanjut Darmawan pun konsisten memperluas layanan digital melalui Super App Livin’ by Mandiri. Tidak hanya di dalam negeri, aplikasi digital ini sudah dapat dinikmati oleh nasabah yang berada di 118 negara mulai dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Singapura dan puluhan negara lainnya.

Dengan layanan bertajuk Livin’ Around the World ini, maka Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri bisa secara mudah mengakses bahkan membuka rekening di Livin’ by Mandiri.

“Bank Mandiri menjadikan seluruh layanan terdigitalisasi secara total untuk hadir sebagai one stop financial solution bagi nasabah, termasuk Livin’ by Mandiri yang menyapa secara langsung masyarakat Indonesia di berbagai belahan dunia. Livin’ pun kini hadir Around the World,” tambahnya.

Digitalisasi Bank Mandiri juga membuat perseroan lebih efisien secara bisnis. Tercermin dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Bank Mandiri (bank only) yang turun hampir 10% menjadi 57,35%. “Ke depan, Bank Mandiri akan semakin mendorong pengembangan digital untuk menangkap potensi pertumbuhan bisnis secara jangka panjang, dan pada saat yang sama menghadirkan ragam solusi kebutuhan transaksi kepada nasabah baik ritel maupun wholesale,” katanya. (Miharjo)

Komentar