Tim SAR Gabungan Kerahkan Drone Hingga Anjing Pelacak Bantu Pencarian Marwoto

Teras Malioboro News—Memasuki hari ketiga, Selasa (21/2/2023), Tim SAR Gabungan lebih mengintensifkan upaya pencarian terhadap Marwoto, seorang kakek warga Purwomartani Kalasan Kabupaten Sleman, yang hilang di lereng Merapi. Upaya ini dilakukan dengan mengerahkan drone hingga anjing pelacak, guna membantu pencarian. Marwoto, dilaporkan hilang sejak Jumat (17/2/2023), di sekitar Bukit Klangon, Glagaharjo, Cangkringan Kabupaten Sleman.

Memasuki hari ke-4, Rabu (22/2/2023) berbagai upaya dilakukan Tim SAR untuk menemukan Marwoto. Hingga Selasa (21/2/2023) misalnya, upaya pencarian dilakukan dengan mengerahkan sekira 200 personel. Sebanyak 111 personel dikerahkan dalam upaya pencarian yang terbagi menjadi 12 SRU. Sebanyak 1 SRU dipersiapkan untuk keperluan emergency, dan kurang lebih 80 personel standby di posko Operasi SAR Gabungan.

baca juga : Mesranya Rasulullah pada Pasangan Hidup

Untuk menambah daya jelajah, Tim SAR Gabungan juga mengoperasikan 1 drone untuk membantu pencarian via udara, serta 1 SAR dog aau anjing pelacak untuk membantu pelacakan keberadaan Marwoto.

“Kami sudah melakukan pencarian dengan covering area sejauh 3 km2. Dari hasil Operasi SAR Gabungan hari ketiga yang telah dilaksanakan oleh 12 SRU yang dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.13 WIB dan dibantu dengan penyisiran via udara dengan menggunakan drone secara bertahap dan penyisiran menggunakan SAR dog, masih belum menemukan tanda-tanda survivor,” kata Humas Basarnas DIY,  Pipit Eriyanto, Selasa (21/2/2023) malam.

Sebelumnya, Marwoto dilaporkan hilang di lereng Merapi tepatnya daerah Bukit Klangon, Glagaharjo, Cangkringan sejak Jumat (17/2/2023). Laporan bermula dari penemuan sepeda motor oleh warga, yang parkir di sekitar lereng Merapi. Belakangan diketahui motor ini milik Marwoto.

Informasi yang beredar, sebelum hilang Marwoto berpamitan ke keluarga untuk pergi ke sawah. Yang bersangkutan dilaporkan membawa sejumlah peralatan termasuk sabit dan tali, serta mengendarai sepeda motor.

baca juga : UMKM Mitra Mbizmarket Bejibun, Tapi Hanya Sedikit yang Bisa Menyuplai Pemkab

Berdasarkan permintaan pihak Kelurahan Glagaharjo, operasi pencarian terhadap Marwoto, menurut rencana akan dilanjutkan dan diperpanjang hingga 25 Februari 2023. Ini artinya, operasi diperpanjang selama 4 hari ke depan, dengan harapan akan menemukan hasil.

Kondisi Merapi

Upaya pencarian terhadap Marwoto ini berlangsung di tengah kondisi Gunung Merapi yang berstatus Siaga Level III. Berdasarkan informasi dari situs magma.esdm.go.id, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

baca juga : Pihak GK Balik Menyerang, Siap Melaporkan Kuasa Hukum RO

Kondisi ini mengharuskan masyarakat lebih berhati-hati dan dilarang melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat juga diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi. (suwarjono)

Komentar