Teras Malioboro News — Jalan Bawah Tanah atau underpass penghubung peron yang ada di Stasiun Tugu Yogyakarta mulai Agustus 2023 kembali dibuka untuk umum, setelah selama bertahun-tahun tidak difungsikan. Operasionalisasi kembali ini dilakukan untuk meningkatkan layanan para calon penumpang Kereta Api yang berangkat dari Stasiun Tugu Yogyakarta.
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menyampaikan, Stasiun Tugu Yogyakarta merupakan stasiun kereta yang disinggahi banyak kereta seperti kereta api jarak jauh, KRL, Kereta Bandara dan Kereta Prambanan Eskpres ( Prameks ).
Oleh karena itu, keberadaan terowongan atau underpass saat ini menjadi sangat penting guna memfasilitasi banyaknya penumpang agar lebih aman daripada menyeberang rel.
“ Pembangunan terowongan ini sebagai fasilitas keamanan mengingat Stasiun Tugu memiliki dua peron. Daripada harus melintas rel, lebih aman melewati underpass. ” ujar Didiek kepada sejumlah awak media Senin (31/7/2023).
Baca Juga : Penumpang Naik 29 Persen, Layanan KAI Mendapat Apresiasi
Selanjutnya Didik menambahkan, re-opening atau pembukaan kembali terowongan Stasiun Tugu ini diharapkan juga dapat menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta maupun masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar kota untuk menggunakan moda transportasi kereta api.
Sementara itu Executive Vice President Daerah Operasional 6 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bambang Respationo menambahkan, menyeberang lintasan rel sangat tidak disarankan karena kereta yang singgah di Stasiun Tugu cukup banyak. Untuk itu, guna menjamin keamanan para penumpang perlu adanya pengamanan dan pengawasan khusus. Namun secara teknis hal itu menjadi sangat sulit. Untuk itu, terowongan atau underpass stasiun ini sejak awal dibangun agar penumpang maupun calon penumpang tak perlu menyeberang lintasan kereta.
Baca Juga : ICI Paints Fasilitasi Mudik Gratis Kepada Para Mitra Dulux Painters
Berdasarkan catatanya, Stasiun Tugu Yogyakarta melayani sebanyak 61 kereta api jarak jauh, 24 perjalanan KRL, 8 kereta api Prameks dan 42 kereta api bandara. Dari layanan tersebut rata-rata terdapat 16.600 penumpang yang singgah setiap harinya.
Under Pass Stasiun Tugu dibangun pada tahun 1959 dengan Panjang 65,8 meter dan lebar 3 meter. Kali ini PT KAI melakukan renovasi sehingga tampil lebih cantik dan instagramable. Oleh karena itu banyak penumpang maupun calon penumpang yang kemudian melakukan swa-foto di lorong underpass ini. (*)
Komentar