Unik,  4 Pasang Pengantin di Jogja Menikah di Kandang Kambing. 

Saksi Nikah Bupati dan Pejabat

Headline1, Jogja Raya245 Dilihat

Teras Malioboro News —  Memperingati  Hari Lahir Pancasila dan Menyambut Hari Raya Idul Adha, sebanyak 4 Pasang Pengantin di Jogja  Selasa (4/6/2024) melakukan Nikah Bareng di sebuah Kandhang Kambing Asia Goat Farm, Bantul.

Pernikahan yang diklaim baru pertama kali di dunia ini diinisasi oleh sebuah Lembaga Forum Taaruf Indonesia  dengan mengusung tema “ Nikah Bareng Gayeng, Lebaran Haji Wis Duwe Bojo Guys.”  Selain lokasi pernikahan,  mahar yang dipersembahkan oleh para pengantin juga unik yaitu : seperangkat alat sholat, , cincin perak 2 gram dan kuliner kepala kambing .

Prosesi pernikahan diawali dengan kirab 4 pasang pengantin dengan membawa  sejumlah poster “ Semangat Para Pengantin se-Indonesia untuk Berkurban, Kami Para Pengantin siap cetak generasi Pancasilais, Cintai Lingkungan Bersih sampah seperti Engkau  mencintai-ku, dsb.

Mereka berjalan dari lokasi rias menuju pelaminan sambil menuntun kambing-kambing berhias diiringi  belasan kambing  , pengembala dari para MUA (make up artis)  sejauh  200 meter dengan berjalan kaki melewati jalanan di persawahan diiringi lagu-lagu perjuangan.

Ijab qobul dipimpin oleh kepala KUA Bantul  Samanto, S.Ag.M.H. bersama penghulu As’ari, S.Ag dengan saksi nikah Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Ketua Fortais Indonesia  H. RM. Ryan Budi Nuryanto, SE, Prof, Dr. Ir. H. Bambang Supriyadi, CEA DEA, Kepala Dinas Bantul, Kabag Kesra Bantul.

Para pengantin menunting sejumlah kambing yang menjadi mahar pernikahan, dengan berjalan kaki dari lokasi rias menuju pelaminan sejauh 200 meter.

Baca Juga : Fortais Indonesia Gelar Nikah Gratis di Magelang. Ini Syaratnya..

Ketua FORTAIS Indonesia & Nikah Bareng Nasional H.RM. Ryan Budi Nuryanto, SE  menyampaikan,  penyelenggaraan lokasi nikah dan tempat ijab di peternakan kambing ini mengandung filosofi agar para pengantin mempunyai semangat syiar untuk mengajak berkurban sekaligus mencintai lingkungan dan nantinya dapat berwirausaha dalam membina rumah tangga kedepannya, juga menjadi garda terdepat dalam membantu masyarakat disekitarnya menuju Indonesia Emas.

Masyarakat sekitar lokasi pernikahan ikut mengiring para pengantin dengan suka cita.
( Foto2 : dok.Fortais )

Menurut  pasangan Martini dan Pahrul Siagian asal Bantul  dan Semarang ini adalah berkah karena mereka memang sudah ingin ikut acara nikah bareng di Bantul yang unik katanya, sehingga Lebaran Haji kali ini dia sudah punya istri untuk bisa diajak berkurban.

Berbeda dengan  pasangan Fransisca Muruwati dan Nanu Arianto asal Kota Jogja yang dengan penuh perjuangan akhirnya kurang dari 1 minggu masih bisa mendafta di KUA Bantul untuk ikut acara ini. Dia sangat tertarik acara ini karena gratis semua sudah disiapkan dan dikemas unik berkesan sepanjang hayat sangat membantu warga. (*/Sulist Ds )

 

Komentar