Teras Malioboro News, Purwokerto – Usaha bisnis Kopi Mukidi di Temanggung yang sangat fenomenal menarik perhatian seorang dosen Universitas Jendral Soedirman ( Unsoed) Purwokerto bernama Dr. Adhi Iman Sulaiman, S.IP., M.Si .
Bersama 20 mahasiswa , terdiri 10 mahasiwa Progran Studi Magister Ilmu Komunikasi (MIK) Unsoed angkatan 2022, 10 Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi angkatan 2017 & 2022 dan alumni, selama dua hari, Sabtu-Minggu (20-21/5/2023), Adhi Iman Sulaiman mengadakan field trip atau kunjungan lapangan ke Kopi Mukidi.
Selain itu, dia juga melakukan kajian riset secara langsung kepada pelaku UKM khusunya kopi. Selain di Kopi Mukidi , pihaknya pernah melakukan riset di UKM Kopi Potorono di Desa Sambak, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.
Di Kopi Mukidi, para mahasiswa yang melakukan field trip sebagai tugas mata kuliah Desain Komunikasi Pembangunan, bisa belajar secara langsung kepada pelaku UKM yang mampu bertahan dan mengembangkan usahanya akibat pandemi Covid-19.
“Para mahasiswa ini belajar secara langsung kepada para pelaku UKM untuk berinteraksi, merekontruksi dan menganalisis kesuksesaan pelaku UKM Kopi ini,” kata Adhi Iman Sulaiman kepada wartawan disela-sela kegiatan
Baca Juga : Kopi Mukidi, Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Sindoro
Dijelaskan Adhi Iman, para mahasiswa harus memahami penting dan strategisnya kewirausahaan dalam UKM Kopi yang unik, menarik dan produk kearifan lokal dalam memajukan pembangunan di pedesaan. Melalui kewirausahaan diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan khususnya bagi generasi muda, mengembagkan potensi sumber daya sosial ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan.
Melalui kegiatan ini, lanjut Adhi Iman, output atau keluaran mahasiswa dapat mengidentifikasi, menganalisis dan membuat strategi atau model pemberdayaan kelembagaan UKM Kopi berbasis kearifkan lokal.
Baca Juga : Buka Gerai di Malioboro, Bakpia Kukus Tugu Jogja Kenalkan Produk Baru
Setelah melakukan field trip, mahasiswa MIK Unsoed 2022 akan menuangkan dalam bentuk laporan , analisis dan presentasi mengenai UKM Kopi yang dikunjungi. Diharapkan, laporan ini bisa dijadikan referensi untuk pengembangan usaha kopi yang dikunjungi, maupun pengembangan UMKM sejenis di tempat lain.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti field trip, Ustad Mukorobin menyatakan sangat senang bisa belajar secara langsung ke pada pelaku UKM kopi Mukidi. Mengenai produksi kopi, pemasaran, mendesain merek dagang dan lainnya.
” Ini pengalaman baru, karena banyak hal baru yang saya ketahui dari para pelaku UKM Kopi. Bahwa pemberdayaan dan pengalaman seperti ini bisa diadopsi di tempat lain,” ujarnya. (**)
Komentar